Mahasiswi di Makassar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos
Selasa, 28 April 2020 - 21:43 WIB
MAKASSAR - Seorang mahasiswi ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar kosnya, Jalan Perintis Kemerdekaan 7, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel pada Selasa (28/4/2020). Perempuan berinisial PP (20) itu didapati rekannya sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriyadi Idrus, menyebut PP tercatat sebagai mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Makassar. Kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab kematian perempuan yang tercatat sebagai warga Kabupaten Luwu Timur itu.
"Dari keterangan rekannya yang pertama kali menemukan, korban merupakan mahasiswi. Awalnya rekannya datang ke kos korban karena disuruh keluarganya. Handphone korban sudah tidak aktif selama dua hari terakhir, dua hari juga tidak kuliah online jadi rekan korban mengecek," kata Supriyadi.
Dia melanjutkan saat ditemukan korban sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap. Mahasiswi itu saat ditemukan dalam posisi tergantung menghadap dinding kamar. Korban saat itu mengenakan baju berwarna putih dan celana berbahan jeans.
"Dari kartu identitasnya diketahui korban merupakan warga dari Desa Kertoraharja, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur," jelas pria yang akrab disapa Edhy ini.
Kini jasad PP sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar untuk dilakukan pemeriksaan. Namun pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi. "Tetap dibawa ke Tim Forensik Bhayangkara, apabila ada indikasi covid-19, maka di ambil oleh gugus tugas covid-19 untuk dilakukan pemakaman, kalau ada indikasi."
"Kalau tidak ada akan diserahkan ke pihak keluarganya karena pihak keluarga menolak dilakukan otopsi," pungkas mantan Kapolsek Rappocini ini.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriyadi Idrus, menyebut PP tercatat sebagai mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Makassar. Kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab kematian perempuan yang tercatat sebagai warga Kabupaten Luwu Timur itu.
"Dari keterangan rekannya yang pertama kali menemukan, korban merupakan mahasiswi. Awalnya rekannya datang ke kos korban karena disuruh keluarganya. Handphone korban sudah tidak aktif selama dua hari terakhir, dua hari juga tidak kuliah online jadi rekan korban mengecek," kata Supriyadi.
Dia melanjutkan saat ditemukan korban sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap. Mahasiswi itu saat ditemukan dalam posisi tergantung menghadap dinding kamar. Korban saat itu mengenakan baju berwarna putih dan celana berbahan jeans.
"Dari kartu identitasnya diketahui korban merupakan warga dari Desa Kertoraharja, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur," jelas pria yang akrab disapa Edhy ini.
Kini jasad PP sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar untuk dilakukan pemeriksaan. Namun pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi. "Tetap dibawa ke Tim Forensik Bhayangkara, apabila ada indikasi covid-19, maka di ambil oleh gugus tugas covid-19 untuk dilakukan pemakaman, kalau ada indikasi."
"Kalau tidak ada akan diserahkan ke pihak keluarganya karena pihak keluarga menolak dilakukan otopsi," pungkas mantan Kapolsek Rappocini ini.
(tri)
tulis komentar anda