Fakta-fakta Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Nomor 4 Korban Dikubur Bersama Botol Racun
Selasa, 04 April 2023 - 18:44 WIB
3. Chat Terakhir Korban Dukun Pengganda Uang Sebelum Dibunuh
Korban dukun penggandaan uang Tuhari (46) alias Tohari alias Mbah Slamet, sudah curiga dengan gelagat Tuhari yang akan menghabisi nyawanya. Dia sempat mengirimkan lokasinya via WhatsApp (WA) ke anaknya, tempat di mana Tuhari tinggal.
Korban itu bernama Paryanto (53), warga Kp. Pasar RT001/RW003, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sementara, dukun pengganda uang itu yakni Tuhari tinggal Desa Balun RT017/RW004, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Paryanto pada Kamis 24 Maret 2023 mengirim pesan WA berisi lokasi. Pesan itu dikirimkan ke anaknya yakni Salzabilla Redo Ninthias Nuari. Isi pesannya “Takut Ayah mati ini share lok Pak Slamet” tulis Paryanto. WA itu pukul 00.09 WIB.
4. Korban Dikubur Bersama Botol yang Diduga Berisi Racun
Polisi menemukan sejumlah barang yang ikut dikubur di galian tanah tempat mengubur jenazah yang diduga korban dukun penggandaan uang Tohari (45) alias Slamet di Kabupaten Banjarnegara. Barang yang ditemukan di antaranya botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun.
“Setiap lubang terdapat botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun, 1 korban 1 botol air mineral. Dari 7 lubang di antaranya ditemukan 2 lubang yang berisi 2 jenazah korban,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (4/4/2023).
5. Jenazah Korban Diidentifikasi dengan Tes DNA
Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng berusaha mengidentifikasi 10 jenazah yang diduga korban pembunuhan di Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Sebanyak 10 jenazah itu diketahui ditemukan dalam kondisi sudah tulang belulang.
Proses identifikasi salah satunya menggunakan tes DNA, membandingkan milik jenazah dengan keluarga yang nanti melapor kehilangan anggota keluarganya.
Korban dukun penggandaan uang Tuhari (46) alias Tohari alias Mbah Slamet, sudah curiga dengan gelagat Tuhari yang akan menghabisi nyawanya. Dia sempat mengirimkan lokasinya via WhatsApp (WA) ke anaknya, tempat di mana Tuhari tinggal.
Korban itu bernama Paryanto (53), warga Kp. Pasar RT001/RW003, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sementara, dukun pengganda uang itu yakni Tuhari tinggal Desa Balun RT017/RW004, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Paryanto pada Kamis 24 Maret 2023 mengirim pesan WA berisi lokasi. Pesan itu dikirimkan ke anaknya yakni Salzabilla Redo Ninthias Nuari. Isi pesannya “Takut Ayah mati ini share lok Pak Slamet” tulis Paryanto. WA itu pukul 00.09 WIB.
Baca Juga
4. Korban Dikubur Bersama Botol yang Diduga Berisi Racun
Polisi menemukan sejumlah barang yang ikut dikubur di galian tanah tempat mengubur jenazah yang diduga korban dukun penggandaan uang Tohari (45) alias Slamet di Kabupaten Banjarnegara. Barang yang ditemukan di antaranya botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun.
“Setiap lubang terdapat botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun, 1 korban 1 botol air mineral. Dari 7 lubang di antaranya ditemukan 2 lubang yang berisi 2 jenazah korban,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (4/4/2023).
5. Jenazah Korban Diidentifikasi dengan Tes DNA
Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng berusaha mengidentifikasi 10 jenazah yang diduga korban pembunuhan di Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Sebanyak 10 jenazah itu diketahui ditemukan dalam kondisi sudah tulang belulang.
Proses identifikasi salah satunya menggunakan tes DNA, membandingkan milik jenazah dengan keluarga yang nanti melapor kehilangan anggota keluarganya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda