Kurangi Impor, Petani Gunakan Pupuk Organik
Kamis, 23 Maret 2023 - 12:01 WIB
Salah satunya, adalah permasalahan pupuk pertanian yang saat ini bahan bakunya sangat tergantung pada impor. “Ketergantungan pada pupuk kimia, apalagi bahan bakunya masih tergantung impor, tentu tidak menguntungkan petani dan Indonesia,” tegas Guntur.
Karena itu, ia mengajak petani dan masyarakat untuk menanam dan mengkonsumsi komoditas pertanian hasil petani nasional. Dan, pertanian organik juga sangat ramah lingkungan dan kesehatan bagi konsumennya.
Dengan penggunaan pupuk organik, kata Guntur, juga dapat membantu pemerintah dalam mengurangi pengadaan bahan baku impor untuk pupuk dan impor pupuk jadi. Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, saat ini Indonesia mengimpor pupuk sebanyak 6,3 juta ton dari total kebutuhan pupuk nasional sekitar 13 juta ton.
“Disamping dapat menekan impor pupuk, pertanian organik juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani karena biaya produksi menjadi lebih murah dan harga jual komoditas pertanian organik lebih mahal,” tutur Guntur.
BUMN Pegadaian melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sangat peduli pada program lingkungan termasuk pertanian. Suksesnya program CSR lingkungan ini memperoleh ganjaran penghargaan BUMN terbaik dalam pengelolaan CSR lingkungan.
“Apresiasi untuk Pegadaian yang sangat peduli terhadap pelestarian lingkungan dan pertanian selama ini. Kolaborasi dengan Intani merupakan salah satu program strategis untuk mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan,” jelas Guntur.
Ia menyebutkan, Kerjasama pelatihan pertanian dan pembuatan pupuk organik bersama Pegadaian sudah berjalan di Magelang, Bantul, Kulonprogo, dan Bogor.
“Intani sangat konsen dengan pertanian ramah lingkungan yang memanfaatkan sumber daya lokal berbasis kearifan lokal,” jelasnya ”Ini juga sesuai dengan filosofi Intani: Tanam apa yang kita makan, makan apa yang kita tanam,” tegas Guntur.
Selain memperoleh materi pertanian organik dan praktek pembuatan pupuk organik, para petani peserta juga memperoleh pengetahuan wawasan baru mengenai pengelolaan keuangan yang antara lain dengan menabung emas di Pegadaian dan proteksi asuransi bagi petani yang dipaparkan perusahaan asuransi PertaLife yang merupakan anak perusahaan Pertamina.
Karena itu, ia mengajak petani dan masyarakat untuk menanam dan mengkonsumsi komoditas pertanian hasil petani nasional. Dan, pertanian organik juga sangat ramah lingkungan dan kesehatan bagi konsumennya.
Dengan penggunaan pupuk organik, kata Guntur, juga dapat membantu pemerintah dalam mengurangi pengadaan bahan baku impor untuk pupuk dan impor pupuk jadi. Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, saat ini Indonesia mengimpor pupuk sebanyak 6,3 juta ton dari total kebutuhan pupuk nasional sekitar 13 juta ton.
“Disamping dapat menekan impor pupuk, pertanian organik juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani karena biaya produksi menjadi lebih murah dan harga jual komoditas pertanian organik lebih mahal,” tutur Guntur.
BUMN Pegadaian melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sangat peduli pada program lingkungan termasuk pertanian. Suksesnya program CSR lingkungan ini memperoleh ganjaran penghargaan BUMN terbaik dalam pengelolaan CSR lingkungan.
“Apresiasi untuk Pegadaian yang sangat peduli terhadap pelestarian lingkungan dan pertanian selama ini. Kolaborasi dengan Intani merupakan salah satu program strategis untuk mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan,” jelas Guntur.
Ia menyebutkan, Kerjasama pelatihan pertanian dan pembuatan pupuk organik bersama Pegadaian sudah berjalan di Magelang, Bantul, Kulonprogo, dan Bogor.
“Intani sangat konsen dengan pertanian ramah lingkungan yang memanfaatkan sumber daya lokal berbasis kearifan lokal,” jelasnya ”Ini juga sesuai dengan filosofi Intani: Tanam apa yang kita makan, makan apa yang kita tanam,” tegas Guntur.
Selain memperoleh materi pertanian organik dan praktek pembuatan pupuk organik, para petani peserta juga memperoleh pengetahuan wawasan baru mengenai pengelolaan keuangan yang antara lain dengan menabung emas di Pegadaian dan proteksi asuransi bagi petani yang dipaparkan perusahaan asuransi PertaLife yang merupakan anak perusahaan Pertamina.
(nag)
Lihat Juga :
tulis komentar anda