Anies Baswedan: Tahun 2024 Fase Menentukan Arah Berikutnya
Sabtu, 18 Maret 2023 - 07:59 WIB
SURABAYA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan menyebut, Pemilu bukan bertujuan meneruskan pemerintahan sebelumnya, namun lebih kembali menggali dasar berdirinya Indonesia.
"Pemilu tahun 2024 itu tidak hanya perkara meneruskan atau tidak meneruskan. Tahun 2024 Indonesia memasuki sebuah fase kita menentukan arah berikutnya," kata Anies saat pidato kebangsaan di depan ribuan relawan dan partai koalisinya di forum Simfoni Kebangsaan, di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/3/2023).
Bacapres yang diusung Partai NasDem, Demokrat, dan PKS di Pilpres 2024 ini mengibaratkan seorang anggota Pramuka atau Pencinta Alam ketika didalam hutan. Maka yang perlu dipersiapkan adalah peta dan kompas.
"Ketika kita sedang melakukan navigasi, maka kita perlu membuka peta dan kompas untuk menentukan arah perjalanan," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, jika bangsa Indonesia berbicara tentang meneruskan pemerintahan sebelumnya, maka sama saja negara kesatuan tersebut terhenti tiap lima tahun.
Dia pun mengajak agar masyarakat menengok ke belakang, ke titik awal berdirinya Republik Indonesia.
"Apakah bangsa ini masih sesuai jalurnya. Republik ini didirikan untuk apa," katanya.
"Pemilu tahun 2024 itu tidak hanya perkara meneruskan atau tidak meneruskan. Tahun 2024 Indonesia memasuki sebuah fase kita menentukan arah berikutnya," kata Anies saat pidato kebangsaan di depan ribuan relawan dan partai koalisinya di forum Simfoni Kebangsaan, di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/3/2023).
Bacapres yang diusung Partai NasDem, Demokrat, dan PKS di Pilpres 2024 ini mengibaratkan seorang anggota Pramuka atau Pencinta Alam ketika didalam hutan. Maka yang perlu dipersiapkan adalah peta dan kompas.
"Ketika kita sedang melakukan navigasi, maka kita perlu membuka peta dan kompas untuk menentukan arah perjalanan," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, jika bangsa Indonesia berbicara tentang meneruskan pemerintahan sebelumnya, maka sama saja negara kesatuan tersebut terhenti tiap lima tahun.
Dia pun mengajak agar masyarakat menengok ke belakang, ke titik awal berdirinya Republik Indonesia.
Baca Juga
"Apakah bangsa ini masih sesuai jalurnya. Republik ini didirikan untuk apa," katanya.
tulis komentar anda