Gubernur Sulsel Minta Pangdam Ganti Tenda Pengungsi Korban Banjir Lutra

Jum'at, 17 Juli 2020 - 22:25 WIB
Seorang warga korban banjir bandang di dalam tenda pengungsian di Desa Meli, Kecamatan Baebunta. Foto: Humas Pemprov Sulsel
LUWU UTARA - Hamparan ratusan hektare kebun kelapa sawit yang baru dibuka di Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara (Lutra), menjadi lokasi pembangunan puluhan tenda untuk pengungsi korban bencana banjir bandang Masamba .

Puluhan tenda yang terbuat dari terpal kebanyakan berwana biru itu, tampak mendominasi dari pohon kelapa sawit yang baru berumur dua tahunan di lahan kebun sawit ratusan hektare.





Di dalam tenda, ada beberapa rumpun keluarga yang dipersatukandalam kondisi yang sama, korban bencana banjir bandang.

Ibu Hawiah dan Ahmad, adalah contoh dua keluarga dari satu rumpun yang memilih bersatu di bawah tenda terpal yang dibangun di sela-sela pohon kelapa sawit.

Puluhan tenda di Desa Meli ini adalah bagian dari 39 titik pengungsian korban bencana banjir bandang yang terjadi 13 Juli malam.

Ratusan orang yang memilih berada di bawah tenda pengungsian itu adalah bagian kecil dari 14.483 orang pengungsi yang terdampak banjir bandang Masamba.



Melihat kondisi pengungsi yang bertahan di bawah tenda terpal itu menggugah Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah. Gubernur meminta bantuan Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka untuk mengganti tendayang berdiri saat ini,dengan tenda milik TNI AD.

"Pangdam bantu membangun barak untuk pengungsi. Supaya mereka tidak kedinginan," pinta Nurdin Abdullah yang meninjau kondisi pengungsi bersama Pangdam, Kapolda Irjen Pol Mas Guntur Laupe, dan Kajati Sulsel Firdaus Dewilmar.
(luq)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content