Gubernur Sulsel Puji IDP dalam Penanganan Covid-19 di Lutra
Selasa, 28 April 2020 - 19:06 WIB
MASAMBA - Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, memuji Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani alias IDP dalam penanganan virus corona baru alias covid-19. IDP dinilainya sudah dan akan memberikan yang terbaik untuk percepatan penanganan virus corona baru alias covid-19.
Hal itu disampaikan Gubernur Nurdin bertepatan dengan peringatan HUT XXI Luwu Utara yang digelar secara virtual melalui video conference zoom, Senin (27/4) sore kemarin.
"Saya yakin dan percaya Ibu Indah sudah melakukan yang luar biasa, segala sesuatu untuk menjaga masyarakatnya. Pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok yang cukup dan memadai untuk kebutuhan pokok masyarakat kita," tutur Gubernur Nurdin, dalam keterangan persnya, Selasa (28/4/2020).
Sementara itu, Bupati Indah menuturkan sebagaimana dalam RPJMD Lutra bahwa arah kebijakan pembangunan 2020 dengan tema 'Pemantapan dalam Pemerataan Infrastruktur Wilayah, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, dan Penyelenggaraan Pelayanan Umum', maka alokasi anggaran terbesar tetap fokus pada penyediaan infrastruktur, pembangunan ekonomi, dan tentu saja sektor pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib pemerintah, utamanya sektor pendidikan dan kesehatan.
"Hanya saja dalam perjalanan pelaksanaan APBD TA. 2020, terjadi pandemi covid-19 yang mengharuskan kita melakukan penyesuaian-peenyesuaian anggaran dan kebijakan yang terkait langsung dengan penanganan covid-19."
"Penyesuaian dan kebijakan yang dimaksud diawali dengan kajian dan analisis terhadap dampak pandemi, risiko pandemi, dan yang tidak kalah pentingnya adalah skenario pemulihan pasca pandemi covid-19 tahun ini dan tahun depan," sambung IDP.
Lebih lanjut, bupati perempuan pertama di Sulsel ini menjelaskan untuk penanganan covid-19, telah dilakukan refocusing dan realokasi anggaran sebesar Rp32 miliar.
"Anggaran tersebut diperuntukkan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp22,1 miliar (67,58%), penyediaan jaring pengaman sosial sebesar Rp9,2 miliar (28,03%) dan penanganan dampak ekonomi sebesar Rp1,44 miliar (4,38%). Khusus untuk program penyediaan jaring pengaman sosial, alhamdulillah dengan dukungan Komisi VIII DPR RI, Kemensos RI, dan Pemerintah Provinsi Sulsel, Luwu Utara mendapatkan pagu penerima BLT sebanyak 16.785 keluarga dari 18.181 DTKS yang diusulkan," jelas IDP.
Sesuai tema HUT XXI yaitu 'Bersama Lawan Covid-19, Luwu Utara Bisa', IDP meyakini masyarakat bisa menghadapi pandemi jika bersatu padu dan saling bahu membahu. "Mari menyatukan seluruh sumber daya yang kita miliki. Sudah saatnya kita semua menyatukan energi yang kita miliki, bergandengan tangan, bahu membahu, bergotong royong, bersama dalam menghadapi pandemi."
"Paling tidak, kontribusi minimal yang bisa kita sumbangkan adalah menyampaikan informasi yang benar terkait covid-19, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan memakai masker jika terpaksa harus keluar rumah," tutup IDP yang juga isteri dari Anggota DPR RI Komisi VIII, Muhammad Fauzi ini.
Hal itu disampaikan Gubernur Nurdin bertepatan dengan peringatan HUT XXI Luwu Utara yang digelar secara virtual melalui video conference zoom, Senin (27/4) sore kemarin.
"Saya yakin dan percaya Ibu Indah sudah melakukan yang luar biasa, segala sesuatu untuk menjaga masyarakatnya. Pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok yang cukup dan memadai untuk kebutuhan pokok masyarakat kita," tutur Gubernur Nurdin, dalam keterangan persnya, Selasa (28/4/2020).
Sementara itu, Bupati Indah menuturkan sebagaimana dalam RPJMD Lutra bahwa arah kebijakan pembangunan 2020 dengan tema 'Pemantapan dalam Pemerataan Infrastruktur Wilayah, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, dan Penyelenggaraan Pelayanan Umum', maka alokasi anggaran terbesar tetap fokus pada penyediaan infrastruktur, pembangunan ekonomi, dan tentu saja sektor pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib pemerintah, utamanya sektor pendidikan dan kesehatan.
"Hanya saja dalam perjalanan pelaksanaan APBD TA. 2020, terjadi pandemi covid-19 yang mengharuskan kita melakukan penyesuaian-peenyesuaian anggaran dan kebijakan yang terkait langsung dengan penanganan covid-19."
"Penyesuaian dan kebijakan yang dimaksud diawali dengan kajian dan analisis terhadap dampak pandemi, risiko pandemi, dan yang tidak kalah pentingnya adalah skenario pemulihan pasca pandemi covid-19 tahun ini dan tahun depan," sambung IDP.
Lebih lanjut, bupati perempuan pertama di Sulsel ini menjelaskan untuk penanganan covid-19, telah dilakukan refocusing dan realokasi anggaran sebesar Rp32 miliar.
"Anggaran tersebut diperuntukkan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp22,1 miliar (67,58%), penyediaan jaring pengaman sosial sebesar Rp9,2 miliar (28,03%) dan penanganan dampak ekonomi sebesar Rp1,44 miliar (4,38%). Khusus untuk program penyediaan jaring pengaman sosial, alhamdulillah dengan dukungan Komisi VIII DPR RI, Kemensos RI, dan Pemerintah Provinsi Sulsel, Luwu Utara mendapatkan pagu penerima BLT sebanyak 16.785 keluarga dari 18.181 DTKS yang diusulkan," jelas IDP.
Sesuai tema HUT XXI yaitu 'Bersama Lawan Covid-19, Luwu Utara Bisa', IDP meyakini masyarakat bisa menghadapi pandemi jika bersatu padu dan saling bahu membahu. "Mari menyatukan seluruh sumber daya yang kita miliki. Sudah saatnya kita semua menyatukan energi yang kita miliki, bergandengan tangan, bahu membahu, bergotong royong, bersama dalam menghadapi pandemi."
"Paling tidak, kontribusi minimal yang bisa kita sumbangkan adalah menyampaikan informasi yang benar terkait covid-19, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan memakai masker jika terpaksa harus keluar rumah," tutup IDP yang juga isteri dari Anggota DPR RI Komisi VIII, Muhammad Fauzi ini.
(tri)
tulis komentar anda