Klungkung Raih Adipura Berkat Inovasi Pengolahan Sampah

Kamis, 09 Maret 2023 - 04:42 WIB
Inovasi yang dilakukan Pemkab Klungkung dalam pengolahan sampah melalui Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) meraih penghargaan Adipura. Foto/Ist
KLUNGKUNG - Inovasi yang dilakukan Pemkab Klungkung dalam pengolahan sampah melalui Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) meraih penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup. Penghargaan itu kategori Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) terbaik.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menerima penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Jakarta.





HPSN telah menjadi platform kolaborasi multi pihak yang efektif untuk membangun kesadaran publik dalam upaya-upaya pengelolaan sampah menuju zero waste, zero emission Indonesia.

"TPS3R atau Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) merupakan sebuah Inovasi yang diciptakan pada 2017. Ini juga telah masuk Top 40 nasional inovasi pelayanan publik. Penghargaan Adipura ini merupakan kebanggan bagi Kami,“ kata Suwirta, Rabu (8/3/2023).

Dia menyebut hal ini diraih berkat keberhasilan dan komitmen Pemkab Klungkung dalam mengolah sampah organik dan anorganik di TOSS Center Karangdadi Kusamba.

Bupati Suwirta menjelaskan bahwa dengan diraihnya Adipura ini diharapkan dapat meningkatkan semangat warga Klungkung untuk dalam pengelolaan sampah.



"Penghargaan Ini adalah bagian dari sebuah proses yang lebih baik. Kita harus bisa lebih bersemangat dalam menata dan menjaga Klungkung dari hulu sampai hilir. Meskipun inovasi TOSS dan TPS3R belum mampu menuntaskan sampah secara total tapi Inovasi ini sudah jadi MODEL pengolahan sampah yang baik berbasis budaya dan kearifan lokal serta konsisten tinggal dilaksanakan oleh kita semua," ujar Suwirta.

Adapun salah satu tindakan yang dilakukan di Klungkung yakni sampah organik diolah menjadi pupuk organik. Sementara sampah plastik dijual kepada Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia.

Inovasi TOSS yang lain berupa kerjasama dengan pihak terkait dengan melengkapi mesin untuk mengolah residu sampah.

“Hasil pengolahan sampah residu sampah itu dapat menjadi komoditi energy baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas hingga 50 ton sampah per hari,” pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content