Misteri Kolam Segaran, Kolam Kuno Peninggalan Majapahit yang Menyimpan Harta Karun

Senin, 27 Februari 2023 - 05:37 WIB
Dalam catatan kitab Negarakertagama, disebutkan adanya Segaran, yang berarti adalah telaga. Para ahli memperkirakan jika Kolam Segaran inilah yang disebutkan dalam kitab Negarakertagama. "Kalau secara fungsi, ini menjadi waduk atau irigasi dan upaya penanggulangan banjir. Memang, Kerajaan Majapahit memiliki peradaban yang tinggi dalam penataan irigasi," ungkapnya.

Sementara dikutip dari buku "Perang Bubat 1279 Saka, Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit" karya Sri Wintala Achmad. Kolam Segaran pada era Kerajaan Majapahit memiliki nama asli Citra Wulan, Trawulan, atau Trowulan.

Pada masanya, kolam ini dibangun untuk kebutuhan penampungan air di musim hujan. Sebagai persediaan air di musim kemarau. Pemberian nama Citra Wulan untuk kolam tersebut belum diketahui secara pasti.



Dikisahkan, keindahan kolam tersebut menjadi alasan mengapa diberi nama Citra Wulan. Pada malam hari, cahaya bulan akan terbayang di permukaan air kolam. Saat bulan purnama, semua orang di yang berada di sekitar kolam akan mengakui suasananya yang indah.

Semasa Majapahit, keindahan memukau kolam tersebut diperkirakan lebih terasa. Sebab, kala itu belum ada cahaya listrik di sekitar kolam. Kolam Citra Wulan semasa Majapahit dapat disebut sebagai tempat rekreasi di kala purnama, bagi kaum bangsawan, keluarga raja, bahkan raja sendiri.

Sebuah pemberitaan China menyebutkan, setiap purnama penduduk Majapahit bersuka cita di sekitar Kolam Citra Wulan. Bahkan, kaum perempuan membentuk barisan di sekitar kolam sambil bernyanyi.

Nama Kolam Segaran atau Citra Wulan, berdasarkan namanya merupakan tempat ideal untuk menikmati cahaya purnama. Lokasi ini menjadi tempat ideal untuk melakukan pemujaan kepada Dewa Candra.

Kekuatan dan keindahan Candra terbayang di permukaan air kolam. Bayangan bulan purnama pasti terpantul di permukaan air. Artinya, air kolam pada masa itu dipenuhi oleh kekuatan indahnya Sang Candra.



Diperkirakan Kolam Citra Wulan dibuat di masa Raja Hayam Wuruk. Hal ini juga tercatat dalam Kitab Negarakertagama, karya Mpu Prapanca. Diduga, Hayam Wuruk sengaja memerintahkan pembangunan Kolam Citra Wulan, untuk mengenang kekasihnya, Dyah Pitaloka Citraresmi.

Dalam laman candi.perpusnas.go.id disebutkan, Kolam Segaran terletak di Dukuh Trowulan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Kolam Segaran ditemukan pada tahun 1926, dalam keadaan teruruk tanah.

Disebutkan pula dalam candi.perpusnas.go.id, pada tahun 1966 kolam ini mengalami pemugaran sekedarnya. Baru pada tahun 1974 dimulai pelaksanaan pemugaran yang lebih terencana dan menyeluruh, yang memakan waktu sepuluh tahun.

Pintu masuk ke Kolam Segaran, diduga berada di sebelah barat, dengan memperhatikan adanya teras yang menjorok ke tengah kolam, dan terdapat tangga untuk turun ke kolam. Sementara di sisi tenggara, terdapat saluran yang merupakan jalan masuk air ke dalam kolam, sedangkan di sisi barat laut terdapat saluran jalan keluar air.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More