Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Lutra Bertambah Jadi 24 Orang
Kamis, 16 Juli 2020 - 12:41 WIB
MASAMBA - Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di wilayah Masamba dan sekitarnya, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulsel, terus bertambah. Hingga Kamis (16/7/2020) siang, tercatat ada 24 jenazah yang sudah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.
Kepala Kantor SAR Makassar, Mustari, mengatakan tim kesulitan mendapati korban karena lumpur tebal dan banyaknya pohon yang tumbang. Sedangkan proses evakuasi berlangsung manual.
"Korban meninggal dunia bertambah lagi menjadi 24 orang," kata Mustari.
Sementara ini masih ada 15 orang yang dilaporkan hilang dan dalam proses pencarian petugas di lapangan. Tim SAR gabungan dibagi menjadi enam search rescue unit (SRU) untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
Penyisiran hari ini di lokasi perumahan warga Kelapa Gading Asri dan Perumahan Graha, Jalan Masamba - Tomimi, Puncak Meli Patambua. Kemudian di sekitar Tugu Coklat, Sekitar Ir Soekarno, sekitar Jalan Lesangi.
"Kami juga melakukan pencarian di areal perumahan sekitar Bandara Andi Djemma," ujar dia.
Sebelumnya banjir bandang menerjang Kabupaten Luwu Utara pada Senin (13/7/2020) malam. Bencana ini yang terparah, karena ratusan rumah rusak dan puluhan orang ditemukan meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Makassar, Mustari, mengatakan tim kesulitan mendapati korban karena lumpur tebal dan banyaknya pohon yang tumbang. Sedangkan proses evakuasi berlangsung manual.
"Korban meninggal dunia bertambah lagi menjadi 24 orang," kata Mustari.
Sementara ini masih ada 15 orang yang dilaporkan hilang dan dalam proses pencarian petugas di lapangan. Tim SAR gabungan dibagi menjadi enam search rescue unit (SRU) untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
Penyisiran hari ini di lokasi perumahan warga Kelapa Gading Asri dan Perumahan Graha, Jalan Masamba - Tomimi, Puncak Meli Patambua. Kemudian di sekitar Tugu Coklat, Sekitar Ir Soekarno, sekitar Jalan Lesangi.
"Kami juga melakukan pencarian di areal perumahan sekitar Bandara Andi Djemma," ujar dia.
Sebelumnya banjir bandang menerjang Kabupaten Luwu Utara pada Senin (13/7/2020) malam. Bencana ini yang terparah, karena ratusan rumah rusak dan puluhan orang ditemukan meninggal dunia.
(tri)
tulis komentar anda