Kerusuhan Suporter di Stadion Jatidiri, Ganjar akan Lakukan Evaluasi
Sabtu, 18 Februari 2023 - 16:42 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut ricuh suporter PSIS Semarang dengan polisi, pada Jumat (17/2/2023) akan jadi bahan evaluasi. Dia berharap, kerusuhan itu untuk yang terakhir kalinya.
"Tidak boleh terulang kembali. Saya dikirimi video ada dialog antara pihak kepolisian dan suporter, inilah yang lebih penting untuk diomongkan," kata Ganjar, Sabtu (18/2/2023).
Pada sore itu digelar pertandingan sepakbola lanjutan Liga I antara PSIS Semarang dan Persis Solo, di Stadion Jatidiri Semarang. Ganjar menyebut pertandingan itu memang digelar tanpa suporter.
Ganjar mengatakan, pihaknya juga mendengar ada penonton yang terlanjur membeli tiket, dan pihak manajemen, panpel berjanji akan mengembalikan.
"Memang ini butuh kecepatan agar mereka para suporter ini bisa tenang," ungkapnya.
Ganjar sendiri menyebut bisa memahami suasana emosional para suporter ketika tidak dibolehkan menonton tim kesayangannya berlaga.
"Saya saja sebenarnya pengen nonton, karena pertandingannya pasti menarik. Tapi karena ada ketentuan yang dikeluarkan pihak kepolisian, ya sudah kita ikuti. Mungkin ini bagian dari antisipasi yang harus kita pahami bersama," sambungnya.
Sementara itu, informasi dari sumber kepolisian menyebut insiden itu menimbulkan beberapa kerusakan dan korban luka. Terinci 1 truk dalmas mengalami retak kaca, beberapa fasilitas umum rusak dan 7 polisi luka ringan.
"Tidak boleh terulang kembali. Saya dikirimi video ada dialog antara pihak kepolisian dan suporter, inilah yang lebih penting untuk diomongkan," kata Ganjar, Sabtu (18/2/2023).
Pada sore itu digelar pertandingan sepakbola lanjutan Liga I antara PSIS Semarang dan Persis Solo, di Stadion Jatidiri Semarang. Ganjar menyebut pertandingan itu memang digelar tanpa suporter.
Ganjar mengatakan, pihaknya juga mendengar ada penonton yang terlanjur membeli tiket, dan pihak manajemen, panpel berjanji akan mengembalikan.
"Memang ini butuh kecepatan agar mereka para suporter ini bisa tenang," ungkapnya.
Ganjar sendiri menyebut bisa memahami suasana emosional para suporter ketika tidak dibolehkan menonton tim kesayangannya berlaga.
"Saya saja sebenarnya pengen nonton, karena pertandingannya pasti menarik. Tapi karena ada ketentuan yang dikeluarkan pihak kepolisian, ya sudah kita ikuti. Mungkin ini bagian dari antisipasi yang harus kita pahami bersama," sambungnya.
Sementara itu, informasi dari sumber kepolisian menyebut insiden itu menimbulkan beberapa kerusakan dan korban luka. Terinci 1 truk dalmas mengalami retak kaca, beberapa fasilitas umum rusak dan 7 polisi luka ringan.
(san)
tulis komentar anda