Bone Bolango Belajar Penanganan Stunting Berbasis Digital di Sumedang
Rabu, 15 Februari 2023 - 17:01 WIB
BONE BOLANGO - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango melaksanakan Best Practice penanganan stunting di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).
Sebanyak 11 Pejabat Tinggi Pratama dan Administrator ikut dalam rombongan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati, Merlan S. Uloli dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman di Ruang Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika.
Wabup Merlan menjelaskan, Pemilihan Kabupaten Sumedang sebagai lokus pembelajaran Best practice percepatan penurunan stunting berbasis digital ini didasari oleh desain strategi Kabupaten Sumedang yang berhasil menurunkan angka stunting secara signitifikan dengan memanfaatkan tegnologi digital.
"Tidak tanggung tanggung Presiden Joko Widodo menginstrusikan daerah untuk dapat menggunakan cara yang sama untuk mempercepat penurunan angka stunting seperti yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Sumedang,"jelas Merlan.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bone Bolango itu menilai Sumedang berhasil menurunkan angka stunting dengan cukup signifikan. Sumedang berhasil melakukan teknologi digitalisasi untuk mempermudah penanganan stunting.
"Pada tahun 2018 angka stunting di Kabupaten Sumedang sebesar 32,20%, setelah memanfaatkan SPBE, angka stunting di Sumedang turun signifikan secara bertahap yakni ditahun 2019 menjadi 24,40%,, tahun 2020 menjadi 17,50%, tahun 2021 menjadi 10,99% sehingga ditahun 2022 telah mencapai penurunan hingga 8,27%,"pungkas Merlan.
Sebanyak 11 Pejabat Tinggi Pratama dan Administrator ikut dalam rombongan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati, Merlan S. Uloli dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman di Ruang Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika.
Wabup Merlan menjelaskan, Pemilihan Kabupaten Sumedang sebagai lokus pembelajaran Best practice percepatan penurunan stunting berbasis digital ini didasari oleh desain strategi Kabupaten Sumedang yang berhasil menurunkan angka stunting secara signitifikan dengan memanfaatkan tegnologi digital.
"Tidak tanggung tanggung Presiden Joko Widodo menginstrusikan daerah untuk dapat menggunakan cara yang sama untuk mempercepat penurunan angka stunting seperti yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Sumedang,"jelas Merlan.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bone Bolango itu menilai Sumedang berhasil menurunkan angka stunting dengan cukup signifikan. Sumedang berhasil melakukan teknologi digitalisasi untuk mempermudah penanganan stunting.
"Pada tahun 2018 angka stunting di Kabupaten Sumedang sebesar 32,20%, setelah memanfaatkan SPBE, angka stunting di Sumedang turun signifikan secara bertahap yakni ditahun 2019 menjadi 24,40%,, tahun 2020 menjadi 17,50%, tahun 2021 menjadi 10,99% sehingga ditahun 2022 telah mencapai penurunan hingga 8,27%,"pungkas Merlan.
(srf)
tulis komentar anda