Sakit Tak Kunjung Sembuh, Nenek di Wonosari Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Rabu, 15 Februari 2023 - 13:37 WIB
WONOSARI - Warga Wonosari, Gunungkidul digemparkan dengan penemuan mayat perempuan paruh baya, Rabu (15/3)2023). Mayat perempuan berinisial M (54), warga Dusun Glodokan RT 02 RW 03, Keluraha Pulutan, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul itu ditemukan dalam kondisi gantung diri di kamar. Diduga M memilih gantung diri karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
Kapolsek Wonosari, Kompol Edi Purnomo mengatakan, korban pertama kali ditemukan ST (60) suaminya saat ke dapur hendak memasak air. "Jadi diketahui suaminya sendiri sekira pukul 04.30 WIB," tutur Kompol Edi Purnomo, Rabu (15/2/2023).
"Pada saat ST hendak merebus air, dia kemudian mencari keberadaan istrinya karena memang tidak kelihatan. Saat itu ST mencoba mencari ke seluruh ruangan, namun tidak ditemukan dan pada saat mengecek ruangan kamar, dia mendapati M telah gantung diri di blandar kamar," ujarnya.
Korban ditemukan dalam posisi menghadap ke selatan menggunakan tali tambang plastik warna biru. "Sepertinya, M menaikkan kursi di atas tempat tidur untuk pijakan mengikat tali di blandar dan untuk melakukan gantung diri," katanya.
Saat ST mendapati istrinya dalam posisi menggantung dan sudah meninggal dunia, dia langsung berteriak histeris memanggil anaknya. Teriakan itu terdengar tetangga yang lain sehingga mereka mendatangi lokasi.
Selanjutnya, ada tetangga yang melaporkan kepada warga masyarakat, lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Pulutan. Setelah itu aparat terkait baik dari pemerintahan Desa Pulutan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan personel Polsek Wonosari tiba di lokasi. "Kami langsung melakukan pemeriksaan," kata dia.
Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas I Wonosari Karangrejek, diketahui ada bekas jeratan tali di leher dan keluar kotoran dari dubur. Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. "M murni gantung diri. Meninggal diperkirakan lebih 2 jam setelah diketahui gantung diri karena sudah dingin dan kaku pada tubuh M," pungkasnya.
Menurut keterangan suami, M berencana akan memeriksakan kakinya yang sakit (farises) dan darah tinggi yang diderita sudah menahun. Korban tiap harinya masih bekerja dan aktivitas bertani. Setelah selesai pemeriksaan oleh petugas, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Kapolsek Wonosari, Kompol Edi Purnomo mengatakan, korban pertama kali ditemukan ST (60) suaminya saat ke dapur hendak memasak air. "Jadi diketahui suaminya sendiri sekira pukul 04.30 WIB," tutur Kompol Edi Purnomo, Rabu (15/2/2023).
"Pada saat ST hendak merebus air, dia kemudian mencari keberadaan istrinya karena memang tidak kelihatan. Saat itu ST mencoba mencari ke seluruh ruangan, namun tidak ditemukan dan pada saat mengecek ruangan kamar, dia mendapati M telah gantung diri di blandar kamar," ujarnya.
Korban ditemukan dalam posisi menghadap ke selatan menggunakan tali tambang plastik warna biru. "Sepertinya, M menaikkan kursi di atas tempat tidur untuk pijakan mengikat tali di blandar dan untuk melakukan gantung diri," katanya.
Saat ST mendapati istrinya dalam posisi menggantung dan sudah meninggal dunia, dia langsung berteriak histeris memanggil anaknya. Teriakan itu terdengar tetangga yang lain sehingga mereka mendatangi lokasi.
Selanjutnya, ada tetangga yang melaporkan kepada warga masyarakat, lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Pulutan. Setelah itu aparat terkait baik dari pemerintahan Desa Pulutan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan personel Polsek Wonosari tiba di lokasi. "Kami langsung melakukan pemeriksaan," kata dia.
Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas I Wonosari Karangrejek, diketahui ada bekas jeratan tali di leher dan keluar kotoran dari dubur. Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. "M murni gantung diri. Meninggal diperkirakan lebih 2 jam setelah diketahui gantung diri karena sudah dingin dan kaku pada tubuh M," pungkasnya.
Menurut keterangan suami, M berencana akan memeriksakan kakinya yang sakit (farises) dan darah tinggi yang diderita sudah menahun. Korban tiap harinya masih bekerja dan aktivitas bertani. Setelah selesai pemeriksaan oleh petugas, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
(don)
tulis komentar anda