Ratusan Mahasiswa Asal Papua di Salatiga Kelaparan, Pemkot Turun Tangan
Rabu, 08 Februari 2023 - 05:26 WIB
SALATIGA - Ratusan mahasiswa dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua di Salatiga dikabarkan mengalami kelaparan . Hal Itu langsung direspon oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dengan menyalurkan bantuan kepada mereka.
Bantuan diserahkan langsung oleh Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi bersama Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan dan Sekda Wuri Pujiastuti di Pendapa Pakuwon Pemkot Salatiga, Selasa (7/2/2023) malam.
Sebelumnya, Pemkot Salatiga telah berkoordinasi dengan pihak rektorat Universita Kristen Satya Wacana (UKSW).
"Kami menerima informasi dari media online, ada sekitar kurang lebih 200 mahasiswa dari Papua yang mengalami kendala pembiayaan soal biaya hidup dan biaya kuliah. Maka, kami segera mengambil langkah cepat untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran rektorat," kata Sinoeng.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, ratusan mahasiswa dari Papua tersebut juga terancam dikeluarkan dari kontrakan masing-masing akibat tidak mampu membayar.
Sinoeng menyatakan, Pemkot Salatiga tidak bisa abai dan diam saja setelah mengetahui adanya mahasiswa Papua yang kelaparan.
"Oleh karena itu, malam ini kami langsung bergerak untuk mendorong tercukupinya kebutuhan pokok selama kurang lebih 10 hari ke depan," katanya.
"Kali ini kami salurkan dua kuintal beras, kemudian dua box besar telur, mie instan dan juga kue. Saya berkomunikasi dengan Ibu Sekda, pokoknya yang malam ini bisa kita dorong harus segera disalurkan," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Research, Inovasi dan Kewirausahaan UKSW Eko Sediono mengatakan, sebagian besar mahasiswa yang mengalami kendala tersebut adalah para penerima beasiswa dari Pemda setempat.
Bantuan diserahkan langsung oleh Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi bersama Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan dan Sekda Wuri Pujiastuti di Pendapa Pakuwon Pemkot Salatiga, Selasa (7/2/2023) malam.
Sebelumnya, Pemkot Salatiga telah berkoordinasi dengan pihak rektorat Universita Kristen Satya Wacana (UKSW).
"Kami menerima informasi dari media online, ada sekitar kurang lebih 200 mahasiswa dari Papua yang mengalami kendala pembiayaan soal biaya hidup dan biaya kuliah. Maka, kami segera mengambil langkah cepat untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran rektorat," kata Sinoeng.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, ratusan mahasiswa dari Papua tersebut juga terancam dikeluarkan dari kontrakan masing-masing akibat tidak mampu membayar.
Sinoeng menyatakan, Pemkot Salatiga tidak bisa abai dan diam saja setelah mengetahui adanya mahasiswa Papua yang kelaparan.
"Oleh karena itu, malam ini kami langsung bergerak untuk mendorong tercukupinya kebutuhan pokok selama kurang lebih 10 hari ke depan," katanya.
"Kali ini kami salurkan dua kuintal beras, kemudian dua box besar telur, mie instan dan juga kue. Saya berkomunikasi dengan Ibu Sekda, pokoknya yang malam ini bisa kita dorong harus segera disalurkan," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Research, Inovasi dan Kewirausahaan UKSW Eko Sediono mengatakan, sebagian besar mahasiswa yang mengalami kendala tersebut adalah para penerima beasiswa dari Pemda setempat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda