Capai 5,53 Persen, Pertumbuhan Ekonomi DIY Tertinggi di Pulau Jawa

Selasa, 07 Februari 2023 - 01:39 WIB
Meski tidak setinggi triwulan sebelumnya, realisasi pertumbuhan ekonomi DIY triwulan IV 2022 mendukung pencapaian realisasi pertumbuhan keseluruhan tahun di atas 5 persen. Foto ilustrasi
JOGJAKARTA - Meski tidak setinggi triwulan sebelumnya, realisasi pertumbuhan ekonomi DIY triwulan IV 2022 mendukung pencapaian realisasi pertumbuhan keseluruhan tahun di atas 5 persen. Berdasarkan rilis BPS, pada triwulan IV 2022 pertumbuhan ekonomi DIY mampu mencapai 5,53 persen (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Budiharto Setyawan mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi yang tertinggi se-Jawa dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional triwulan IV 2022.

Tingginya intensitas Meeting, Incentives, Conventions, dan Exhibitions (MICE) selama triwulan IV serta momentum akhir tahun. "Natal dan Tahun baru menjadi penopang utama pertumbuhan yang selanjutnya meningkatkan kunjungan wisatawan ke DIY," tutur Budiharto, Senin (6/2/2023).



Hal-hal tersebut mendorong kinerja lapangan usaha (LU) terkait pariwisata seperti LU Akomodasi Makan Minum, LU Industri Pengolahan, serta LU Transportasi dan Pergudangan.

Dari sisi pengeluaran, membaiknya kinerja pariwisata dan peningkatan alokasi transfer pemerintah termasuk dalam rangka menjaga daya beli masyarakat mendukung kinerja positif Konsumsi Rumah Tangga. Sementara itu, belanjutnya proyek strategis nasional turut mendorong tingginya pertumbuhan investasi.

Membaiknya pendapatan masyarakat di triwulan IV 2022 terkonfimasi dari peningkatan Indeks Penghasilan Konsumen (IPK) Bank Indonesia yang mengalami peningkatan dari 128,3 di triwulan III menjadi 129,8 di triwulan IV. "Perbaikan ini mendorong peningkatan konsumsi masyarakat," terangnya.

Peningkatan konsumsi tercermin dari peningkatan penyaluran kredit konsumsi (kredit lokasi proyek) yang meningkat dari 9,9 persen (yoy) menjadi 16 persen (yoy) di triwulan IV serta melambatnya pertumbuhan simpanan khususnya deposito. Tercatat pertumbuhan deposito menurun dari 5,5 persen (yoy) di triwulan III menjadi 2,9 persen (yoy) di triwulan IV.

Membaiknya kinerja investasi khususnya investasi bangunan tercermin pula dari peningkatan kredit investasi yang tumbuh di triwulan IV 17,3 persen(yoy) setelah sebelumnya di triwulan III 7,5 persen (yoy).

Membaiknya kinerja perekonomian ditopang oleh stabilitas keuangan DIY yang tetap terjaga. Kinerja intermediasi semakin baik didukung kecukupan likuiditas dan risiko kredit yang semakin menurun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content