Pemerintah Indonesia Perkuat Kawasan ASEAN lewat Kerja Sama Ekonomi

Selasa, 07 Februari 2023 - 00:14 WIB
Indonesia dipercaya memegang mandat Keketuaan ASEAN ke-43 selama satu tahun 2023. Agar negara-negara ASEAN tumbuh bersama, Indonesia perlu mendorong kerja sama ekonomi antar negara-anggota. Foto ist
BOGOR - Indonesia dipercaya memegang mandat Keketuaan ASEAN ke-43 selama satu tahun, terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2023. Agar negara-negara ASEAN tumbuh dan sejahtera bersama, Indonesia perlu mendorong kerja sama ekonomi antar negara-anggota.

Fajar Hirawan, Kepala Departemen Ekonomi CSIS dalam diskusi yang digelar FMB9 secara daring pada Senin (6/2/2023) mengatakan, selama dan pasca pandemi Covid-19, masalah ketahanan pangan menjadi salah satu isu utama.

Menurut Fajar, Indonesia yang dipercaya memegang mandat Keketuaan ASEAN tahun ini harus mendorong kerja sama ekonomi antarnegara.



"Indonesia mesti menjunjung tinggi kerja sama ekonomi. Karena memang di masa pandemi dan pasca pandemi beberapa negara masih cenderung berusaha untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa memperhatikan negara tetangga atau negara kawasan. Sangat penting kerja sama ekonomi internasional," kata Fajar.

Lanjut Fajar, ASEAN didirikan untuk menjaga anggotanya agar tumbuh bersama dan sejahtera bersama. Sejak 2015, kerja sama antarnegara ASEAN sangat baik. ASEAN memiliki potensi yang sangat besar tumbuh dan sejahtera bersama.



Namun pada masa pandemi dan pasca pandemi, menurutnya, masalah ketahanan pangan malah cenderung bergeser menjadi kedaulatan pangan. "Jadi jangan sampai isu seperti ini menjadi isu proteksi. Jangan dikedepankan karena akan jadi bumerang. Jangan sampai kita terkesan proteksionis," ujarnya.

Lebih lanjut Fajar menyampaikan bahwa ada tiga isu prioritas terkait upaya memperkuat kawasan ASEAN. Pertama bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan dengan meningkatkan daya saing. Kedua, terkait masalah digitalisasi dan ketiga masalah pembangunan berkelanjutan, terutama energi.

"Terkait masalah ketahanan pangan, ini isu yang di mana-mana menjadi prioritas. Apalagi di tengah disrupsi rantai pasok. Kedua, terkait ancaman iklim menjadi konsen. Ketiga yang sangat relevan adalah digitalisasi, bagaimana kita bisa kembangkan infrastruktur digital di kawasan," imbuhnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content