Sekda Grobogan Positif COVID-19, Seluruh Ruang Pemda Disterilisasi
Selasa, 14 Juli 2020 - 11:03 WIB
GROBOGAN - Jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah melonjak tajam dalam tiga hari terakhir. Dalam daftar tercatat Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan Sumarsono dinyatakan positif COVID-19.
Untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Pandemi COVID-19, seluruh ruang kantor Pemda Grobogan disterilisasi dengan penyemprotan cairan desinfektan, Selasa (14/7/2020). Sedangkan beberapa pejabat yang sempat kontak langsung dengan Sekda Grobogan juga menjalani isolasi mandiri di rumah.
Penyemprotan disinfektan seluruh ruangan kantor pemerintah daerah Grobogan, Jawa Tengah, terutama ruang Sekda Sumarsono dilakukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan. (BACA JUGA: Kasus Corona Tambah 5, 3 di Antaranya Keluarga Tenaga Kesehatan )
Aktivitas kantor terganggu namun tetap berjalan. Selain ruangan kantor, petugas BPBD Grobogan juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah dinas Sumarsono dan rumah pribadi beberapa pejabat yang sempat kontak langsung.
Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih yang sempat kontak langsung dengan Sekda Grobogan Sumarsono, mulai hari ini menjalani isolasi mandiri di rumah selama tiga hari.
Dia sengaja melakukan isolasi mandiri ini demi menjaga kemungkinan terpapar COVID-19. Seluruh tugas kantor dikerjakan di rumah melalui online.
Meski menjalani isolasi mandiri, Endang memerintahkan ke seluruh petugas BPBD Grobogan tetap menjalankan tugas penanganan dan antisipasi penyebaran virus, terutama penyemprotan di kediaman Sekda Grobogan Sumarsono.
"Saat ini Sekda Grobogan telah menjalani karantina mandiri di Rumah Sakit Umum Dokter Soedjati Purwodadi Grobogan," kata Endang.
Berdasarkan data BPBD, jumlah pasien baru terpapar COVID-19 di Kabupaten Grobogan, sebanyak 34 orang. Total pasien COVOD-19 mencapai 170 orang. Jumlah pasien sembuh mencapai 55 orang dan 18 meninggal dunia.
Pemkab Grobogan mengimbau agar warga tidak sembarangan melakukan aktivitas di luar rumah, seperti melakukan kumpul-kumpul atau kerumunan massa. Tetap mengenakan masker setiap beraktifitas.
Petugas akan terus menjaring warga yang terpapar COVID-19 dengan melakukan rapid atau swab test di tempat-tempat keramaian atau pusat perdagangan.
Untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Pandemi COVID-19, seluruh ruang kantor Pemda Grobogan disterilisasi dengan penyemprotan cairan desinfektan, Selasa (14/7/2020). Sedangkan beberapa pejabat yang sempat kontak langsung dengan Sekda Grobogan juga menjalani isolasi mandiri di rumah.
Penyemprotan disinfektan seluruh ruangan kantor pemerintah daerah Grobogan, Jawa Tengah, terutama ruang Sekda Sumarsono dilakukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan. (BACA JUGA: Kasus Corona Tambah 5, 3 di Antaranya Keluarga Tenaga Kesehatan )
Aktivitas kantor terganggu namun tetap berjalan. Selain ruangan kantor, petugas BPBD Grobogan juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah dinas Sumarsono dan rumah pribadi beberapa pejabat yang sempat kontak langsung.
Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih yang sempat kontak langsung dengan Sekda Grobogan Sumarsono, mulai hari ini menjalani isolasi mandiri di rumah selama tiga hari.
Dia sengaja melakukan isolasi mandiri ini demi menjaga kemungkinan terpapar COVID-19. Seluruh tugas kantor dikerjakan di rumah melalui online.
Meski menjalani isolasi mandiri, Endang memerintahkan ke seluruh petugas BPBD Grobogan tetap menjalankan tugas penanganan dan antisipasi penyebaran virus, terutama penyemprotan di kediaman Sekda Grobogan Sumarsono.
"Saat ini Sekda Grobogan telah menjalani karantina mandiri di Rumah Sakit Umum Dokter Soedjati Purwodadi Grobogan," kata Endang.
Berdasarkan data BPBD, jumlah pasien baru terpapar COVID-19 di Kabupaten Grobogan, sebanyak 34 orang. Total pasien COVOD-19 mencapai 170 orang. Jumlah pasien sembuh mencapai 55 orang dan 18 meninggal dunia.
Pemkab Grobogan mengimbau agar warga tidak sembarangan melakukan aktivitas di luar rumah, seperti melakukan kumpul-kumpul atau kerumunan massa. Tetap mengenakan masker setiap beraktifitas.
Petugas akan terus menjaring warga yang terpapar COVID-19 dengan melakukan rapid atau swab test di tempat-tempat keramaian atau pusat perdagangan.
(awd)
tulis komentar anda