Banjir Bandang Terjang Ribuan Rumah Warga di Masamba
Selasa, 14 Juli 2020 - 07:58 WIB
LUWU UTARA - Ribuan rumah warga di wilayah wilayah Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, dihantam banjir bandang, Senin malam (13/07/2020). Banjir ini dilaporkan sebagai banjir terparah yang melanda wilayah tersebut.
Tak hanya rumah warga, banjir yang membawa lumpur ini juga dilaporkan menghantam jembatan di daerah Masamba, Luwu Utara. Baca : 4 Rumah Hanyut dan Akses Jalan di Luwu Terputus Dilanda Banjir Bandang
Dalam video amatir terekam kepanikan warga saat banjir menerjang, teriakan takbir terdengar melihat sejumlah rumah yang tersapu banjir. Bahkan banjir tersebut juga membuat sejumlah warga ikut tenggelam terbawa arus sungai yang deras. Dengan susah payah warga yang berada di atas jembatan berupaya memberikan pertolongan namun saat ini belum diketahui nasib warga tersebut. Belum diketahui pasti adanya korban jiwa dalam musibah ini.
Ketua SAR Unhas Fajar Bakti Tandi Datu mengatakan, Tim Rescue Universitas Hasanuddin Makasssar yang tergabung dalam SAR Unhas dikerahkan ke lokasi melalaui jalur darat. “Ini akan menempuh perjalanan selama lebih dari 8 jam dari Kota Makassar Sulawesi Selatan,” kata dia.
Tim, kata dia, akan membawa sejumlah peralatan water rescue meliputi diantranya perahu karet serat alat selam dan peralatan rescue lainnya seperti pelampung. Baca Juga : Banjir Bandang Bantaeng dan Jeneponto karena Cekdam Jebol
Tak hanya rumah warga, banjir yang membawa lumpur ini juga dilaporkan menghantam jembatan di daerah Masamba, Luwu Utara. Baca : 4 Rumah Hanyut dan Akses Jalan di Luwu Terputus Dilanda Banjir Bandang
Dalam video amatir terekam kepanikan warga saat banjir menerjang, teriakan takbir terdengar melihat sejumlah rumah yang tersapu banjir. Bahkan banjir tersebut juga membuat sejumlah warga ikut tenggelam terbawa arus sungai yang deras. Dengan susah payah warga yang berada di atas jembatan berupaya memberikan pertolongan namun saat ini belum diketahui nasib warga tersebut. Belum diketahui pasti adanya korban jiwa dalam musibah ini.
Ketua SAR Unhas Fajar Bakti Tandi Datu mengatakan, Tim Rescue Universitas Hasanuddin Makasssar yang tergabung dalam SAR Unhas dikerahkan ke lokasi melalaui jalur darat. “Ini akan menempuh perjalanan selama lebih dari 8 jam dari Kota Makassar Sulawesi Selatan,” kata dia.
Tim, kata dia, akan membawa sejumlah peralatan water rescue meliputi diantranya perahu karet serat alat selam dan peralatan rescue lainnya seperti pelampung. Baca Juga : Banjir Bandang Bantaeng dan Jeneponto karena Cekdam Jebol
(sri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda