Tim Gegana Jinakan Bom di Majalengka
A
A
A
MAJALENGKA - Tim Gegana Polda Jabar berhasil menjinakan tiga buah bom yang ada di Blok Tarikolot Desa Padarek, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Senin (11/5/2015).
Salah satu bom berhasil meledak ketika salah seorang warga yang tidak sengaja melempar sebuah batu ke dalam selokan tersebut, hingga akhirnya terjadi ledakan. Peristiwa itu pun menjadi tontonan warga sekitar.
Kapolsek Lemahsugih AKP Asep Sumardi mengatakan, dari empat bom yang ditemukan ada tiga jenis bom yang berhasil dijinakan, sedangkan satunya meledak.
"Tiga buah bom ditemukan di selokan, dan yang satu sudah meledak jam 09.00 WIB tadi pagi," katanya. Menurutnya, saat terjadi ledakan suaranya begitu keras, jaraknya tidak jauh dari lokasi bom itu ditemukan.
Dia menambahkan, bom tersebut diduga bekas daerah operasi pagar betis Darul Islam (DI) karena kawasan ini menjadi salah satu sarang DI/TII. "Besar kemungkinan ini bom bekas zaman operasi pagar betis tersebut," jelasnya.
Dia menuturkan, bom sendiri menurutnya pertama kali ditemukan oleh Nandi seorang tukang batu yang melempar batu keselokan hingga terjadi ledakan.
Dia menambahkan, Tim Gegana Polda Jabar datang ke lokasi sekitar pukul 17.00 WIB dan berhasil melumpuhkan bom tersebut.
"Peristiwa ini menjadi tontonan massa dan masyarakat berbondong-bondong ingin melihat kejadian itu secara langsung," paparnya.
Sementara itu salah seorang tokoh pemuda Desa Padarek, Dede Joharudin mengatakan, di wilayah Majalengka bagian selatan memang dahulunya merupakan markas DI/TII untuk melancarkan misinya.
Salah satu bom berhasil meledak ketika salah seorang warga yang tidak sengaja melempar sebuah batu ke dalam selokan tersebut, hingga akhirnya terjadi ledakan. Peristiwa itu pun menjadi tontonan warga sekitar.
Kapolsek Lemahsugih AKP Asep Sumardi mengatakan, dari empat bom yang ditemukan ada tiga jenis bom yang berhasil dijinakan, sedangkan satunya meledak.
"Tiga buah bom ditemukan di selokan, dan yang satu sudah meledak jam 09.00 WIB tadi pagi," katanya. Menurutnya, saat terjadi ledakan suaranya begitu keras, jaraknya tidak jauh dari lokasi bom itu ditemukan.
Dia menambahkan, bom tersebut diduga bekas daerah operasi pagar betis Darul Islam (DI) karena kawasan ini menjadi salah satu sarang DI/TII. "Besar kemungkinan ini bom bekas zaman operasi pagar betis tersebut," jelasnya.
Dia menuturkan, bom sendiri menurutnya pertama kali ditemukan oleh Nandi seorang tukang batu yang melempar batu keselokan hingga terjadi ledakan.
Dia menambahkan, Tim Gegana Polda Jabar datang ke lokasi sekitar pukul 17.00 WIB dan berhasil melumpuhkan bom tersebut.
"Peristiwa ini menjadi tontonan massa dan masyarakat berbondong-bondong ingin melihat kejadian itu secara langsung," paparnya.
Sementara itu salah seorang tokoh pemuda Desa Padarek, Dede Joharudin mengatakan, di wilayah Majalengka bagian selatan memang dahulunya merupakan markas DI/TII untuk melancarkan misinya.
(sms)