160 Atlet Panahan Ikut Jemparingan Mataraman

Senin, 11 Mei 2015 - 10:13 WIB
160 Atlet Panahan Ikut Jemparingan Mataraman
160 Atlet Panahan Ikut Jemparingan Mataraman
A A A
SLEMAN - Sebanyak 160 atlet panahan dari berbagai daerah di DIY, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur mengikuti Lomba Jemparingan Gaya Mataram Bupati Sleman Cup di lapangan, Denggung, Tridadi, Sleman, kemarin.

Ketua Persatuan Panahan In donesia (Perpani) Sleman, Jo ko Marhaendarto menga takan lomba ini digelar untuk mengetahui sampai sejauh mana perkembangan dan pembinaan olahraga panahan. “Kegiatan ini juga untuk melestarikan dan nguri-nguri budaya tradisional,” ungkap Joko di sela-sela Lomba Jemparingan Gaya Ma taram di lapangan Denggung, Tridadi, Sleman, kemarin.

Menurut Joko saat ini perkem bangan olahraga panahan jemparingan di daerah cukup pesat. Terbukti dalam lomba ini, selain jumlah peserta melebihi target, yaitu dari target 100 atlet menjadi 160 atlet, pesertanya juga tidak hanya dari DIY dan Jawa Tengah, namun juga da ri luar Jawa, yaitu Kalimantan Timur (Kaltim). “Mereka yang mengikuti juga banyak muka-muka baru, termasuk anak-anak, ada 25 peserta,” katanya.

Namun begitu panahan tradisional tetap masih membutuhkan perhatian, baik sarana dan prasarana maupun soal regenerasi. Khusus untuk regenerasi minat untuk menggeluti olah raga ini harus terus ditumbuhkan agar keberadaannya tidak tertelan zaman. "Karena itu, kami mengapresiasi munculnya atlet-atlet mu da bahkan anak-anak dalam lom ba ini. Apalagi jemparingan be lum dipertandingkan dalam PON. Namun bukan berarti para atlet jemparingan kehilangan kesempatan untuk berprestasi,” katanya.

Joko mengungkapkan, untuk perkembangan olahraga panahan jemparingan di Sleman, cukup bagus. Indikasinya, se karang mulai muncul tempattem pat latihan untuk jemparingan. Di antaranya di lapangan Pemda Sleman dan Depok. “Untuk itu, sebagai bentuk pem binaan, kami akan memperbanyak kompetisi jemparingan. Sehingga diharapkan olah raga ini akan terus berkembang dan yang lebih penting lagi kemampuan para atlet akan terus meningkat,” paparnya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, sebagai bentuk komitmen pemkab dalam melestarikan olahraga tradisional, bukan hanya mendukung adanya lomba, namun juga memfasilitasi untuk olahraga tersebut.

Di antaranya dengan menyediakan sarana latihan bagi atlet di semua lapangan milik pemkab. “Lomba ini juga sebagai bentuk komitmen tersebut. Sebab apa gunanya kemampuan yang hebat tanpa ajang kompetisi,” tandasnya.

Priyo setyawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3038 seconds (0.1#10.140)