900 Tiket Lebaran Sudah Terjual

Minggu, 10 Mei 2015 - 10:48 WIB
900 Tiket Lebaran Sudah Terjual
900 Tiket Lebaran Sudah Terjual
A A A
MEDAN - Meskipun Idul Fitri masih dua bulan lagi, pemesanan tiket kereta api (KA) sudah mencapai 900 lembar. Tiket paling banyak terjual, yakni KA Putri Deli tujuan Tanjungbalai sekitar 70%, sedangkan sisanya KA Sri Bilah tujuan Rantauprapat dan KA Siantar Ekspres ke Pematangsiantar.

Humas Kepala Divisi Regional (Kadivre) PT KAI Sumut dan Aceh Rapino menyebutkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan tiket untuk KA kelas ekonomi tidak mengalami perubahan signifikan. Untuk pemesanan tiket kelas ekonomi, setiap hari ada tiga perjalanan dari Medan ke Tanjungbalai dengan jumlah kursi sekitar 1.800-an. Pihaknya belum mengetahui apakah akan ada penambahan kursi atau tidak.

“Biasanya kalau kelas ekonomi tidak ada karena tiketnya kan subsidi dari pemerintah. Kalau dulu subsidinya 20.000, sekarang naik jadi 30.000. Ini yang paling banyak dan paling cepat habis dibandingkan tiket eksekutif dan bisnis,” katanya kepada KORAN SINDO MEDAN , Sabtu (9/5). Sementara itu, pemesanan tiket untuk KA kelas bisnis dan eksekutif belum banyak.

Padahal PT KAI memberikan harga tiket promo menyambut Idul Fitri 2015 suntuk kelas bisnis dan eksekutif. Program bertema “Promo Mudik Lebaran 2015” itu sudah dimulai 25 April lalu dan akan berlaku sampai 28 Juli untuk keberangkatan tanggal 7-28 Juli 2015. Program itu sekaligus untuk meningkatkan minat penumpang KA komersial jarak jauh. KA kelas bisnis dan eksekutif menggunakan KA Sri Bilah tujuan Medan- Rantauprapat.

Biasanya tarif batas atas kelas bisnis Rp120.000, sedangkan tarif batas bawah Rp90.000. Kemudian tarif batas atas kelas eksekutif senilai Rp150.000 dan tarif batas bawah Rp110.000. “Tapi karena ada harga promo, yang kami berikan adalah tarif batas bawah. Untuk kelas bisnis, tiket promo yang diberikan Rp79.000 dan kelas eksekutif Rp99.000 per orang,” paparnya.

Tiket promo ini hanya berlaku sistem acak saja sehingga tidak semua tempat duduk di kelas bisnis dan eksekutif masuk dalam harga promo. Yenni, 33, warga Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu berharap PT KAI tidak memberlakukan sistem acak untuk penjualan tiket promo kelas bisnis dan eksekutif. Semua penumpang yang hendak membeli tiket bisnis dan eksekutif mestinya diberikan harga promo. “Kalau sistem acak, kapan kami dapatnya, belum tentu semuanya bisa menikmati tiket promo,” ungkapnya.

eko agustyo fb
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6978 seconds (0.1#10.140)