Setiap Hari Wajib Pelajaran Agama
A
A
A
KULONPROGO - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo akan mengusulkan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pendidikan.
Salah satu penjabarannya mewajibkan sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan agama setiap hari. Ini penting untuk mewujudkan generasi muda yang berakhlak mulia. “Saya akan usulkan perda pendidikan, setiap sekolah minimal satu jam untuk pendidikan agama seperti baca tulis Alquran,” kata Hasto ketika meantau Ujian Nasional SMP di MTS Darul Ulum, Galur, kemarin.
Hasto melihat sekolah tidak hanya bertugas mencerdaskan siswa agar memiliki pemikiran intelektual. Namun, juga perlu bekal iman dan takwa bagi siswa untuk kehidupannya kelak. Cara itu dianggap tepat mewujudkan masyarakat dan bangsa yang cerdas. Karena itu, Darul Ulum diminta ikut memberikan masukan ke Pemerintah Daerah terkait usulan raperda ini. Masukan yang diperlukan agar orang tua siswa lebih tenang.
Perda tersebut juga akan menjadi payung hukum penggunaan dana tertentu untuk pendidikan agama yang sifatnya khusus. Anggota DPRD Kulonprogo, Risman Susandi, menyambut baik rencana eksekutif menyusun raperda pendidikan. Dewan melalui Badan Legislasi juga sudah diajak berkomunikasi terkait masalah itu. Prinsip dewan sependapat dengan wacana membekali anakanak dengan basis agama. “Raperda itu sudah disampaikan dan akan masuk dalam prolegda,” kata Risman.
Kepala MTs Darul Ulum, Murtinah mengatakan, siswanya tidak semua berasal dari Kulonprogo. Namun, banyak dari luar daerah mulai dari Papua, NTT, Wonosobo, Cilacap, Indramayu, Sulawesi, dan dari berbagai daerah lainnya. “Ada 81 siswa yang ikut ujian dari 250 siswa,” ujarnya.
MTs Darul Ulum menggunakan sistem Fullday, yakni masuk mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.00 WIB. Siswa juga wajib mengikuti salat zuhur dan asar di sekolah secara berjamaah. Siswa juga dibekali dengan hafalan Alquran.
Kuntadi
Salah satu penjabarannya mewajibkan sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan agama setiap hari. Ini penting untuk mewujudkan generasi muda yang berakhlak mulia. “Saya akan usulkan perda pendidikan, setiap sekolah minimal satu jam untuk pendidikan agama seperti baca tulis Alquran,” kata Hasto ketika meantau Ujian Nasional SMP di MTS Darul Ulum, Galur, kemarin.
Hasto melihat sekolah tidak hanya bertugas mencerdaskan siswa agar memiliki pemikiran intelektual. Namun, juga perlu bekal iman dan takwa bagi siswa untuk kehidupannya kelak. Cara itu dianggap tepat mewujudkan masyarakat dan bangsa yang cerdas. Karena itu, Darul Ulum diminta ikut memberikan masukan ke Pemerintah Daerah terkait usulan raperda ini. Masukan yang diperlukan agar orang tua siswa lebih tenang.
Perda tersebut juga akan menjadi payung hukum penggunaan dana tertentu untuk pendidikan agama yang sifatnya khusus. Anggota DPRD Kulonprogo, Risman Susandi, menyambut baik rencana eksekutif menyusun raperda pendidikan. Dewan melalui Badan Legislasi juga sudah diajak berkomunikasi terkait masalah itu. Prinsip dewan sependapat dengan wacana membekali anakanak dengan basis agama. “Raperda itu sudah disampaikan dan akan masuk dalam prolegda,” kata Risman.
Kepala MTs Darul Ulum, Murtinah mengatakan, siswanya tidak semua berasal dari Kulonprogo. Namun, banyak dari luar daerah mulai dari Papua, NTT, Wonosobo, Cilacap, Indramayu, Sulawesi, dan dari berbagai daerah lainnya. “Ada 81 siswa yang ikut ujian dari 250 siswa,” ujarnya.
MTs Darul Ulum menggunakan sistem Fullday, yakni masuk mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.00 WIB. Siswa juga wajib mengikuti salat zuhur dan asar di sekolah secara berjamaah. Siswa juga dibekali dengan hafalan Alquran.
Kuntadi
(ftr)