Tunggu Kebijakan

Rabu, 06 Mei 2015 - 10:57 WIB
Tunggu Kebijakan
Tunggu Kebijakan
A A A
PALEMBANG - Manajemen belum mengambil kebijakan apa pun, terkait klausul kontrak seluruh penggawa Laskar Wong Kito. Karena, semua keputusan tersebut ada di tangan Presiden Sriwijaya FC (SFC).

Sekretaris Tim SFC Achmad Haris menuturkan, meski kompetisi sudah terhenti dan pemain diberi kebebasan berlibur, manajemen belum melakukan hal-hal terkait kebijakan yang menyangkut kontrak pemain. “Memang seharusnya ada revisi kontrak. Tetapi sampai sekarang belum dilakukan. Sebab, semua kontrak pemain diputuskan Presiden Club. Artinya, kita harus menunggu kebijakan dari beliau,” kata Haris.

Haris menjelaskan, rencananya dalam waktu dekat jajaran manajemen akan menggelar rapat, yang akan membahas semua keputusan dan langkah konkret terkait perihal kontrak pemain dan untuk tim ke depan. “Rapat juga membahas agenda persiapan tim ke depan. Apa Laskar Wong Kito tetap dipertahankan hingga menunggu kompetisi selanjutnya. Tapi selagi tidak ada kejelasan seluruh pemain tetap menjalankan libur panjangnya, bahkan kami tambah dua minggu lagi,” jelasnya.

Namun, antara manajemen dan tim, tandasnya, tetap berkomunikasi seperti biasa, walaupun pemain dan tim pelatih lagi libur. “Meski libur, pemain dan pelatih juga berharap semua konflik dari sepak bola Indonesia segera selesai. Karena mereka hanya ingin bekerja di lapangan dan menghibur publik sepak bola,” tandasnya.

Sementara, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid menyatakan, 18 klub peserta QNB League berencana meninjau kembali keputusan Executive Coommitee (Exco) PSSI, terhadap keputusan menghentikan seluruh kompetisi nasional. “Rencananya besok (hari ini) saya akan berangkat ke Jakarta bergabung bersama 17 klub lainnya, untuk meninjau kembali keputusan Exco,” katanya, kemarin.

Faisal menuturkan, 18 klub akan mengadakan rapat mengajak PT Liga Indonesia (LIGA) untuk duduk satu meja. Ide tersebut murni datang semua peserta kompetisi, guna mengutarakan semua persoalan-persoalan ataupun kendala yang didapatkan ketika kompetisi terhenti. “Itu yang jadi persoalan, kami minta solusi dari PT Liga bagaimana sebaiknya kedepan. Karena tanpa kompetisi semua pihak sangat dirugikan bukan saja kami sebagai pengelola klub,” tuturnya.

SFC sendiri, tambahnya, lebih mengutamakan kesepakatan dan tidak ingin ngotot untuk kompetisi segera bergulir secepatnya, apabila 17 klub akhirnya sepakat kompetisi itu tidak bergulir kembali. “SFC akan ikut ke sepa - katan apa yang nanti di amb il klub-klub lain. Tidak mung kin kita yang berlaga tanpa peserta lain,” pungkasnya.

Muhammad moeslim
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4235 seconds (0.1#10.140)