Warga Geger, Bayi 10 Hari Dibuang

Rabu, 06 Mei 2015 - 09:49 WIB
Warga Geger, Bayi 10 Hari Dibuang
Warga Geger, Bayi 10 Hari Dibuang
A A A
KAJEN - Warga Desa Tangkil Kulon, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan geger dengan penemuan bayi berumur 10 hari di teras Puskesmas II kecamatan setempat.

Menurut Humas RSI Pekajangan, Mirza Hariadi, pihaknya mendapat pelimpahan bayi dari Polsek Kedungwuni pada Selasa (5/5) sekitar pukul 01.15 WIB. "Alhamdulillah kami mendapat pelimpahan dari Polsek Kedungwuni bayi dalam keadaan terawatdansehat. Suhubadanjuga normal, 36,6 derajat," katanya. Pihaknya memperkirakan bayi berjenis kelamin laki-laki itu berusia sekitar 10 hari. Sebab, tali pusar bayi sudah lepas. "Beratnya normal, 3,8 kg, panjang 52 cm, kulit putih, dan rambutnya lurus," ucapnya.

Saat ini bayi yang belum diketahui identitasnya itu masih dirawat intensif di ruang Kebidanan RSI Pekajangan. Sudah ada sejumlah pihak yang ingin mengadopsi bayi tampan itu. "Ada beberapa yang ingin mengadopsi, kalau yang melalui telepon baru satu orang. Namun saya arahkan ke Polres Pekalongan. Sebab, yang tahu aturan hukumnya terkait adopsi polisi. Selainitu, jugamelibatkan Dinsosjuga," kataMirzaHariadi. Kabag Humas Polres Pekalongan AKP Guntur Tri Harjanti, membenarkan hal itu. Bayi yang dibuang tersebut ditemukan sekitar pukul 01.00 WIB.

"Ditemukan di teras sebelah kiri puskesmas setempat. Bayi itu ditaruh di kardus snackbersama dengan pakaian dan peralatan bayi. Kemudian oleh Polsek Kedungwuni diserahkan ke RSI Pekajangan," ujarnya. Selain menemukan peralatan dan pakaian bayi, orang tua korban juga meninggalkan sebuah surat dalam secarik kertas. Surat tersebut berisi agar penemu bersedia merawat dan mengadopsi sang bayi.

"Ada juga tulisan tangan yang diduga dari orang tua bayi, yang berisi agar bayinya dirawat dengan baik dan diadopsi," katanya Saat ini sudah banyak pihak yang menginginkan untuk mengadopsi bayi laki-laki tersebut. Meski demikian, pihaknya berharap orang tua pelaku bisa ditemukan.

Prahayuda febrianto
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5016 seconds (0.1#10.140)