Seismograf Digital Mulai Digunakan Pantau Gunung Dempo
A
A
A
PAGARALAM - Pos Pemantau Gunung Api Dempo mulai memakai alat baru seismograf digital untuk mengetahui kondisi aktivitas vulkanik Gunung Api Dempo (GAD) di Kota Pagaralam.
Di mana, selama ini Pos Pemantau Gunung Api Dempo menggunakan peralatan lama yang kerap rusak sehingga menghambat pemantauan.
“Saat ini kita dibantu alat baru. Sejak dua hari Pos pemantau Gunung Api Dempo menambah alat pemantauan selain menggunakan alat seismograf secara manual juga menggunakan sesimograf digital menggunakan layar komputer," ungkap Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo Mulyadi, Selasa (5/5/2015).
Menurut Mulyadi, aktivitas kegempaan GAD berdasarkan rekaman alat siesmograf mengalami penurunan yang cukup drastis.
"Sejak dua hari ini aktivitas nihil kegempaan baik itu juga embusan. Namun, kita terus melakukan pemantauan aktivitas GAD dengan cara visual dan melalui alat sismograf," jelasnya.
Saat ini, kata dia, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Api Dempo naik ke level II atau status Waspada dari level I aktif Normal.
Mengenai kondisi GAD yang masih berstatus waspada, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Pagaralam untuk tidak panik.
Sebab sampai saat ini GAD masih dalam kondisi aman. Jika nantinya terjadi aktivitas meningkat maka pihaknya akan secepatnya memberitahukan hal tersebut.
"Warga jangan mudah menerima informasi tentang Gunung Api Dempo yang sumbernya tidak jelas. Apalagi, sampai akan meletus. Sebab, informasi yang valid harus dari pihak kompeten baik dari Pemkot Pagaralam dan pihak Pos Pemantau GAD," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, Herawadi mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Pos Pemantau GAD untuk mengetahui kondisi kekinian Gunung Dempo.
"Apapun informasi terbaru tentang GAD selalu kita pantau melalui pihak Pos Pemantau. Kita bahkan sudah mempersiapkan tim SAR yang bertugas membantu proses evakuasi nantinya," tukasnya.
Di mana, selama ini Pos Pemantau Gunung Api Dempo menggunakan peralatan lama yang kerap rusak sehingga menghambat pemantauan.
“Saat ini kita dibantu alat baru. Sejak dua hari Pos pemantau Gunung Api Dempo menambah alat pemantauan selain menggunakan alat seismograf secara manual juga menggunakan sesimograf digital menggunakan layar komputer," ungkap Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo Mulyadi, Selasa (5/5/2015).
Menurut Mulyadi, aktivitas kegempaan GAD berdasarkan rekaman alat siesmograf mengalami penurunan yang cukup drastis.
"Sejak dua hari ini aktivitas nihil kegempaan baik itu juga embusan. Namun, kita terus melakukan pemantauan aktivitas GAD dengan cara visual dan melalui alat sismograf," jelasnya.
Saat ini, kata dia, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Api Dempo naik ke level II atau status Waspada dari level I aktif Normal.
Mengenai kondisi GAD yang masih berstatus waspada, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Pagaralam untuk tidak panik.
Sebab sampai saat ini GAD masih dalam kondisi aman. Jika nantinya terjadi aktivitas meningkat maka pihaknya akan secepatnya memberitahukan hal tersebut.
"Warga jangan mudah menerima informasi tentang Gunung Api Dempo yang sumbernya tidak jelas. Apalagi, sampai akan meletus. Sebab, informasi yang valid harus dari pihak kompeten baik dari Pemkot Pagaralam dan pihak Pos Pemantau GAD," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, Herawadi mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Pos Pemantau GAD untuk mengetahui kondisi kekinian Gunung Dempo.
"Apapun informasi terbaru tentang GAD selalu kita pantau melalui pihak Pos Pemantau. Kita bahkan sudah mempersiapkan tim SAR yang bertugas membantu proses evakuasi nantinya," tukasnya.
(sms)