Balita Tewas Tercebur Sumur
A
A
A
MADIUN - Guntur seorang balita berusia 3,5 tahun tewas setelah tercebur ke dalam sumur sedalam 20 meter di belakang rumah kontrakan orangtuanya di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Saat kejadian, pada Senin siang (4/5/2015), Nico (25) ayah korban tengah tidur siang. Saat terbangun Nico sempat mencari Guntur namun tidak ditemukannya.
Tubuh Guntur pertama kali ditemukan oleh Yudi Maryanto, tetangga korban yang kebetulan pulang dari bepergian sekitar pukul 12.30 WIB.
Saksi yang hendak menuju kamar mandi, sempat curiga melihat kondisi bibir sumur yang terbuka.
“Padahal, sumur dengan ketinggian bibir sekitar 1 meter itu ditutupi papan. Saya lihat ke bawah, terlihat ada papan dan ada dia (korban) mengapung,” jelas Yudi.
Temuan ini membuat Nico terkejut bukan main dan berteriak-teriak histeris. Atas kejadian itu, sejumlah tetangga langsung memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian ke Polsek Wungu.
Korban bisa dievakuasi oleh sejumlah tetangga yang turun ke dalam sumur dengan tali. Petugas yang datang langsung melakukan identifikasi dan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Petugas juga meminta keterangan sejumlah saksi. Petugas identifikasi dan puskesmas setempat melakukan autopsi luar jasad korban
“Hasil autopsi luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Jadi kejadian itu murni kecelakaan,” jelas Kapolsek Wungu AKP Logos Bintoro.
Saat kejadian, pada Senin siang (4/5/2015), Nico (25) ayah korban tengah tidur siang. Saat terbangun Nico sempat mencari Guntur namun tidak ditemukannya.
Tubuh Guntur pertama kali ditemukan oleh Yudi Maryanto, tetangga korban yang kebetulan pulang dari bepergian sekitar pukul 12.30 WIB.
Saksi yang hendak menuju kamar mandi, sempat curiga melihat kondisi bibir sumur yang terbuka.
“Padahal, sumur dengan ketinggian bibir sekitar 1 meter itu ditutupi papan. Saya lihat ke bawah, terlihat ada papan dan ada dia (korban) mengapung,” jelas Yudi.
Temuan ini membuat Nico terkejut bukan main dan berteriak-teriak histeris. Atas kejadian itu, sejumlah tetangga langsung memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian ke Polsek Wungu.
Korban bisa dievakuasi oleh sejumlah tetangga yang turun ke dalam sumur dengan tali. Petugas yang datang langsung melakukan identifikasi dan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Petugas juga meminta keterangan sejumlah saksi. Petugas identifikasi dan puskesmas setempat melakukan autopsi luar jasad korban
“Hasil autopsi luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Jadi kejadian itu murni kecelakaan,” jelas Kapolsek Wungu AKP Logos Bintoro.
(sms)