Gadis Desa Tewas Gantung Diri
A
A
A
KENDAL - Seorang gadis Desa Kaliyoso, RT 3/3, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Desta Natasya Anjarsari (16), nekat mengakhiri hidupnya cengan cara gantung diri di kamar rumahnya.
Peristiwa tersebut kali pertama diketahui oleh Siti Rubiati (40), ibu kandung korban. Sekitar pukul 03.00 WIB, dia terbangun mendengar suara televisi yang masih menyala. Lantas, dia bermaksud akan mematikan televisi tersebut.
Namun, saat melewati kamar anaknya dengan pintu terbuka, terlihat anaknya sudah dalam kondisi menggantung dengan menggunakan tali tambang pramuka warna putih.
“Saya tidak sengaja melihat dari pintu kamar anak saya. Tubuhnya menggantung,” ujarnya, kepada wartawan, Jumat (1/4/2015).
Ibu korban yang tak kuasa melihat putrinya tewas pun berteriak histeris. Beberapa waktu kemudian warga yang mendengar langsung berdatangan ke rumah korban. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Sementara itu, Kapolres AKBP Widi Atmoko mengatakan, bahwa sejumlah petugas polsek setempat bersama dengan Tim Inafis langsung menuju ke tempat kejadian.
“Polisi dan tim medis sudah berada di tempat kejadian, tapi maksud dan motif meninggalnya korban masih diselidiki. Diduga
korban mengalami depresi. Yang jelas, jika dibutuhkan dokter dari Polda Jateng nanti akan kita datangkan,” jelas Kapolres.
Atas kejadian yang menggemparkan warga setempat, kasus meninggalnya seorang remaja putri yang mengakhiri hidupnya dengan cara tidak wajar tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan petugas Polres Kendal lebih lanjut.
“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, tapi masih kami selidiki,” tandasnya.
Peristiwa tersebut kali pertama diketahui oleh Siti Rubiati (40), ibu kandung korban. Sekitar pukul 03.00 WIB, dia terbangun mendengar suara televisi yang masih menyala. Lantas, dia bermaksud akan mematikan televisi tersebut.
Namun, saat melewati kamar anaknya dengan pintu terbuka, terlihat anaknya sudah dalam kondisi menggantung dengan menggunakan tali tambang pramuka warna putih.
“Saya tidak sengaja melihat dari pintu kamar anak saya. Tubuhnya menggantung,” ujarnya, kepada wartawan, Jumat (1/4/2015).
Ibu korban yang tak kuasa melihat putrinya tewas pun berteriak histeris. Beberapa waktu kemudian warga yang mendengar langsung berdatangan ke rumah korban. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Sementara itu, Kapolres AKBP Widi Atmoko mengatakan, bahwa sejumlah petugas polsek setempat bersama dengan Tim Inafis langsung menuju ke tempat kejadian.
“Polisi dan tim medis sudah berada di tempat kejadian, tapi maksud dan motif meninggalnya korban masih diselidiki. Diduga
korban mengalami depresi. Yang jelas, jika dibutuhkan dokter dari Polda Jateng nanti akan kita datangkan,” jelas Kapolres.
Atas kejadian yang menggemparkan warga setempat, kasus meninggalnya seorang remaja putri yang mengakhiri hidupnya dengan cara tidak wajar tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan petugas Polres Kendal lebih lanjut.
“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, tapi masih kami selidiki,” tandasnya.
(san)