Jalan Poros Mengkhawatirkan

Jum'at, 01 Mei 2015 - 09:27 WIB
Jalan Poros Mengkhawatirkan
Jalan Poros Mengkhawatirkan
A A A
KAYUAGUNG - Kondisi akses penghubung antarkecamatan dan kabupaten di wilayah OKI dan OKU Timur terus mengkhawatirkan. Terlebih kerusakan jalan poros tersebut, bukan disebabkan oleh warga, melainkan kendaraan berat.

Pantauan KORAN SINDO PALEM - BANG di lapangan, kondisi jalan poros Desa Pulau Geronggang, Ke - camatan Pedamaran Timur, yang merupakan satu-satunya ja lan menuju dua kecamatan di Kabupaten OKI nyaris putus. Kare na dasar jalan tersebut dari tanah liat, jadi saat hujan oto matis licin dan berlumpur. Untuk melalui wi layah tersebut, hanya bisa meng gunakan ken da raan dobel gar dan. Nah, ke rusakan yang terpa rah di Desa Pulau Geronggang.

“Memang jalan itu masih bisa di lalui, karena ada kelompok orang yang memperbaikinya dengan beberapa kayu agar bisa dilewati ken daraan. Tapi mereka meng ambil kesempatan meminta uang lebih banyak kepada setiap truk yang melintas,” terang Hairul, su pir Travel Sungai Menang-Pa lembang, kemarin. Begitu juga yang diungkap kan, Slamet, pedagang kalangan dari DesaKayuLabu, Kecamatan Kayuagung, yang tiga kali dalam sepekan melintasi jalan tersebut.

“Bahkan, pernah tiap hari saya bawa barangdaganganpakaisepeda motor. Karena jalannya rusak, jadi kita juga jual barangnya agak mahal. Selain itu biaya bensin dieceran sudah naik dan kondisinya sulit,” ujarnya. Saat kunjungan kerja ke Su ngai Menang kemarin, Bupati OKI Iskandar, menyadari masih ba nyak jalan yang rusak, teruta ma jalan poros menuju Cengal dan Sungai Menang.

“Jalan poros itu akan kita bangun bertahap. Ta hun ini sudah dianggarkan un tuk memuluskan jalan poros Sepucuk. Setelah jalan Sepucuk mu lus, baru jalan menuju Pedama ran Timur. Kita targetkan tahun 2017 jalan poros Sepucuk mulus,” katanya. Selain jalan poros di OKI, kondisi jalan provinsi yang menghubungkan OKU Timur dan OKU Selatan, tepatnya di Desa Negeri ratu, Ke camatan Bunga Mayang, juga ter ancam putus.

Terlebih di wilayah tersebut ada jurang menganga dipinggir jalan dan telah memakan sebagian badan jalan. Selain lokasi jalan terletak tepat di bibir Sungai Komering dan rawan longsor, lokasi tersebut sering ter jadi kecelakaan, lantaran posisinya merupakan tikungan tajam dan minim rambu lalu lintas dan tidak ada pagar pembatas jalan.

“Kondisi jalan ini rusak sudah cukup lama dan ada jurang me nga nga. Tapi hingga kini belum dipa sang pagar pengaman dan rambu jalan,” kata Suyan, 42, warga Desa Negeriratu, kemarin. Warga Desa Negeri ratu lainnya, Sobri, 51, menambahkan, kerusakan jalan memang sudah cukup lama walaupun sebelumnya pernah diberonjong. Karena kuatnya terjangan arus sungai, mengakibatkan beronjong tersebut jebol.

“Tapi jika pihak ter kait ingin menindaklanjuti, tolong dipasang pagar pengaman dan rambu-rambu tanda bahaya. Itu yang sa ngat penting,” imbuh nya.

M rohali/Dadang dinata
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1316 seconds (0.1#10.140)