4 Mei, Demo Akbar Buruh di Medan

Jum'at, 01 Mei 2015 - 09:13 WIB
4 Mei, Demo Akbar Buruh di Medan
4 Mei, Demo Akbar Buruh di Medan
A A A
MEDAN - Koordinator Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi Kesehatan, Expedisi, Jasa, Seni, Swalayan dan Deptstore (KIKES) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Medan, Usaha Tarigan mengatakan, mereka sepakat tidak akan melakukan aksi di jalanan, namun, tetap akan menyampaikan aspirasi.

Salah satunya menolak rencana pemerintah mengeluarkan aturan kenaikan upah buruh dilakukan lima tahun sekali. Berbeda dengan SBSI 1992. Lewatketuanya, PahalaNapitupulu, serikat buruh ini melakukan diskusi bersama buruh yang lain. Pada 4 Mei, sekitar 1.500-2.000an buruh yang berada di bawah naungan SBSI 1992 akan turun kejalan untuk menggelar aksi unjukrasa.

“Hampir semua serikat buruh merayakan Hari Buruh dikawasan KIM bersama pemerintah. Kita hargai itu. Kami dari SBSI 1992 tetap menjadi serikat buruh yang oposisi. Sepanjang pemerintah belum memberikan pelayanan publik kepada buruh, kami akan melakukan aksi,”ujarnya. Pahala akan menuntut fungi pengawasan pemerintah mengenai hak-hak normatif buruh, terutama soal upah dan operasi pasar yang selama ini tidak jelas. Harga bahan pokok di pasar ditetapkan sesuka hati dan hal itu memengaruhi biaya hidup masyarakat.

“Operasi pasar cenderung diberikan ketika akan pilkada saja. Soal pedagang yang merupakan buruh informal juga, tidak ada keberpihakan pemerintah. Mereka membayar retribusi, tapi diusir dari tempat berjualan dan tidak jelas solusinya seperti apa. Ini yang akan kami tuntut,”pungkasnya. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumut membentuk posko di kantornya Jalan Asrama, Medan untuk memantau pergerakan buruh hingga beberapa hari ke depan. Sebab, aksi puncak demo buruh akan terjadi pada Senin (4/5) mendatang.

“Selain untuk mengantisipasi adanya aksi buruh, kami juga menerima pengaduan dari buruh," kata Kepala Bidang Pengawasan Disnakertrans Sumut, MMukminkepada KORAN SINDO MEDAN, kemarin. Menurut informasi diterima dia, serikat buruh memiliki kegiatan masing-masing dalam memperingati Hari Buruh, hari ini. Misalnya, serikat buruh bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) setempat membuat kegiatan outbond.

Sedangkan, sejumlah serikat buruh di Medan membuat kegiatan menyampaikan aspirasi bersama di Kawasan Industri Medan (KIM) Jalan KL Yos Sudarso. “Kebanyakan serikat buruh membuat kegiatan yang positif di hari buruh. Kalaupun ada yang menggelar aksi ya sah-sah saja. Kalau ada perusahaan yang tidak memenuhi hak-hak normatif buruh, kami siap menerima pengaduan dan menindaklanjutinya,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Medan, Renward Parapat belum dapat memastikan apakah mereka akan menutup beberapa ruas jalan tepat pada 1 Mei. “Kalau ada aksi dan memacetkan jalan, kami akan tutup saat itu. Tapi, kalau tidak ya tidak. Pokoknya, kita ikuti polisi saja,”ujarnya.

Sementara itu, ratusan ribu buruh dari Jakarta dan daerah sekitarnya hari ini berencana menggelar aksi damai dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional (May Day ) yang dipusatkan di sekitar Istana Negara, Jakarta. Untuk mengamankan aksi ini, kepolisian akan menutup Jalan Sudirman dan MH Thamrin sejak pagi hingga siang hari. Selain itu, 14.404 personel gabungan juga disebar di sejumlah titik. Polda Metro Jaya menyatakan, penutupan Jalan Sudirman dilakukan mulai pukul 06.00 hingga 13.00 WIB.

Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Warsinem mengatakan, penutupan dilakukan untuk mensterilkan jalan dari kendaraan pribadi karena jalan tersebut akan digunakan buruh sebagai titik pertemuan. “Kemungkinan Bundaran HI menjadi tempat pertemuan, jadi penutupan dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin,” katanya kemarin.

Kendati demikian, penutupan bersifat situasional. Bus pengangkut masih diperbolehkan masuk, namun hanya menurunkan buruh yang akan melakukan demonstrasi. Untuk tempat parkir, petugas menyiapkan kantong parkir di Monas, IRTI, GBK, dan Lapangan Banteng. Pihaknya melarang keras pengendara parkir di sepanjang Jalan Sudirman- Thammrin. “Kita siapkan mobil derek untuk mereka yang masih bandel, karena kalau dibiarkan saat bubarannya akan sangat repot,” tegasnya.

Selain kantong parkir, petugas juga menyiapkan lokasi salat Jumat seperti di Medan Merdeka karena May Day kali ini bertepatan dengan hari Jumat.

Eko agustyo fb/ Helmi syarif/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6072 seconds (0.1#10.140)