Kerangka Manusia Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Lawu
A
A
A
KARANGANYAR - Warga Dukuh Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi Karanganyar dibuat gempar dengan penemuan tulang belulang manusia di jalur pendakian menuju Gunung Lawu.
Tengkorak tersebut masih terbalut pakaian lengkap. Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Andry Illyas mengatakan kerangka ditemukan warga setempat yang tengah mencari burung, Selasa (28/4) petang. Tengkorak ditemukan sekitar 50 meter dari jalur pendakian melalui kawasan Candi Cetho.
Tulang belulang tersebut sudah dikirim ke RS Bhayangkara guna identifikasi baik penyebab kematian maupun identitas. “Identifikasinya meliputi umur, jenis kelamin, hingga pencocokan DNA. Kita juga akan memeriksa secara medis apakah korban meninggal akibat tindak kekerasan atau tidak,” paparnya kemarin.
Andry mengungkapkan sejumlah ciri-ciri korban, yakni mengenakan kaos hitam dengan tulisan khas grup band metal dan cincin. Kemudian mengenakan celana kain hitam dan jaket jamper. Dari kondisi fisik yang masih dikenali, rambut sebahu. Jenis kelamin korban diduga laki-laki dan berumur 30 tahun. “Dengan iklim Gunung Lawu yang cukup dingin, korban diperkirakan meninggal sekitar dua atau tiba bulan lalu. Kalau normal, biasanya meninggal delapan bulan sebelumnya,” ucapnya.
Kasi Pemerintahan Desa Gumeng Sutardi menerangkan, dari Candi Cetho ke lokasi penemuan membutuhkan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam serta berada di antara pos I dan pos II jalur pendakian. Tim evakuasi berhasil membawa kerangka korban sekitar pukul 17.30 WIB.
Ary wahyu wibowo
Tengkorak tersebut masih terbalut pakaian lengkap. Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Andry Illyas mengatakan kerangka ditemukan warga setempat yang tengah mencari burung, Selasa (28/4) petang. Tengkorak ditemukan sekitar 50 meter dari jalur pendakian melalui kawasan Candi Cetho.
Tulang belulang tersebut sudah dikirim ke RS Bhayangkara guna identifikasi baik penyebab kematian maupun identitas. “Identifikasinya meliputi umur, jenis kelamin, hingga pencocokan DNA. Kita juga akan memeriksa secara medis apakah korban meninggal akibat tindak kekerasan atau tidak,” paparnya kemarin.
Andry mengungkapkan sejumlah ciri-ciri korban, yakni mengenakan kaos hitam dengan tulisan khas grup band metal dan cincin. Kemudian mengenakan celana kain hitam dan jaket jamper. Dari kondisi fisik yang masih dikenali, rambut sebahu. Jenis kelamin korban diduga laki-laki dan berumur 30 tahun. “Dengan iklim Gunung Lawu yang cukup dingin, korban diperkirakan meninggal sekitar dua atau tiba bulan lalu. Kalau normal, biasanya meninggal delapan bulan sebelumnya,” ucapnya.
Kasi Pemerintahan Desa Gumeng Sutardi menerangkan, dari Candi Cetho ke lokasi penemuan membutuhkan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam serta berada di antara pos I dan pos II jalur pendakian. Tim evakuasi berhasil membawa kerangka korban sekitar pukul 17.30 WIB.
Ary wahyu wibowo
(ftr)