DKK Nyerah Atasi TPS Liar
A
A
A
PALEMBANG - Dinas Kebersihan Kota (DKK) Palembang tampaknya mulai “menyerah” mengatasi masih banyaknya tempat pembuangan sampah (TPS) liar di dalam Kota Palembang.
Petugas UPTD DKK Palembang Jo han mengatakan, seperti sam pah di TPS liar di Jalan Sei Be tung, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I setiap hari selalu dipenuhi sampah. Bahkan, ia tidak tahu darimana saja warga yang selalu mem buang sampah di tempat ter sebut. “Kadang sudah kita am bil, selalu saja masih ada sampah dibuang di situ. Kita sudah kerja sama dengan RT/RW. Namun, dari pihak RT me ngaku yang buang sam pah nya justru dari tempat lain,” katanya, kemarin.
Diakuinya, pihaknya hanya mampu mengangkut sampah di tempat itu terkadang dua hari sekali. Namun, sehari saja sampah tidak diangkut, sampah sudah menumpuk lagi. “Yah, paling tidak coba selama seminggu dulu. Ada jaga malam hingga pagi. Tapi pihak RT kesulitan kalau harus meman tau selama 24 jam. Kita yakin jika di tempat itu dijaga, maka tidak ada warga yang membuang sampah di tempat ter sebut,” ujarnya.
Berbagai solusi, mengatasi TPS liar sudah dilakukan pihaknya. Misalnya, menaruh semacam TPS sementara seperti kon tainer sampah. Namun, tiap tahun pasti ada TPS liar baru. “Di sekitar Way Hitam ini per nah kita letakkan TPS sementara, namun lagi-lagi banyak warga keberatan sehingga kon tainer ditarik lagi. Alhasil, ba nyak warga seenaknya membuang sampah sembarangan dan bukan di Jalan Way Hitam saja TPS liar ini,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Siring Agung Koryati mengaku, sudah beberapa kali melaporkan sampah di Jalan Sei Betung ini. Namun, lagi-lagi warga selalu saja membuang sampah di tempat itu. “Peringatan tidak membuang sampah di tempat itu, dari kelurahan yang buat. Namun kan tetap aja warga buang di situ. Soalnya di sana sepi, dan rumah di sebelahnya itu kosong,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, sebelumnya warga di sana sempat kita koordinasi untuk kerja bakti di tempat itu atau gotong royong untuk kebersihan. Namun, besoknya masih ada lagi yang buang sampah di tempat itu.
“Petugas kebersihan kadang dua minggu sekali mengangkutnya. Tapi sekarang kita sudah peringatkan agar bisa segera diangkut. Karena, banyak warga lalu lalang lewat di tempat itu,” ujarnya.
Sierra syailendra
Petugas UPTD DKK Palembang Jo han mengatakan, seperti sam pah di TPS liar di Jalan Sei Be tung, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I setiap hari selalu dipenuhi sampah. Bahkan, ia tidak tahu darimana saja warga yang selalu mem buang sampah di tempat ter sebut. “Kadang sudah kita am bil, selalu saja masih ada sampah dibuang di situ. Kita sudah kerja sama dengan RT/RW. Namun, dari pihak RT me ngaku yang buang sam pah nya justru dari tempat lain,” katanya, kemarin.
Diakuinya, pihaknya hanya mampu mengangkut sampah di tempat itu terkadang dua hari sekali. Namun, sehari saja sampah tidak diangkut, sampah sudah menumpuk lagi. “Yah, paling tidak coba selama seminggu dulu. Ada jaga malam hingga pagi. Tapi pihak RT kesulitan kalau harus meman tau selama 24 jam. Kita yakin jika di tempat itu dijaga, maka tidak ada warga yang membuang sampah di tempat ter sebut,” ujarnya.
Berbagai solusi, mengatasi TPS liar sudah dilakukan pihaknya. Misalnya, menaruh semacam TPS sementara seperti kon tainer sampah. Namun, tiap tahun pasti ada TPS liar baru. “Di sekitar Way Hitam ini per nah kita letakkan TPS sementara, namun lagi-lagi banyak warga keberatan sehingga kon tainer ditarik lagi. Alhasil, ba nyak warga seenaknya membuang sampah sembarangan dan bukan di Jalan Way Hitam saja TPS liar ini,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Siring Agung Koryati mengaku, sudah beberapa kali melaporkan sampah di Jalan Sei Betung ini. Namun, lagi-lagi warga selalu saja membuang sampah di tempat itu. “Peringatan tidak membuang sampah di tempat itu, dari kelurahan yang buat. Namun kan tetap aja warga buang di situ. Soalnya di sana sepi, dan rumah di sebelahnya itu kosong,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, sebelumnya warga di sana sempat kita koordinasi untuk kerja bakti di tempat itu atau gotong royong untuk kebersihan. Namun, besoknya masih ada lagi yang buang sampah di tempat itu.
“Petugas kebersihan kadang dua minggu sekali mengangkutnya. Tapi sekarang kita sudah peringatkan agar bisa segera diangkut. Karena, banyak warga lalu lalang lewat di tempat itu,” ujarnya.
Sierra syailendra
(ftr)