Kapolres: Penyebabnya Belum Tahu
A
A
A
MUARAENIM - Sebanyak 113 petak kios dan 240 lapak los milik pedagang di Pasar Inpres Muaraenim hangus terbakar dilalap si jago merah, kemarin.
Los dan kios yang terbakar tersebut adalah milik pedagang pakaian, sandal dan sepatu, manisan, mainan anak-anak serta perabotan rumah tangga dan lainnya. Dari informasi yang disampai kan para saksi mata di la pangan, munculnya api diper kirakan sekitar pukul 05.30 WIB. Dugaan awal, api berasal dari korsleting arus listrik yang terjadi di kios milik Jon yang menjual mainan anak-anak terma suk mercon dan kembang api.
Karena saat kejadian, mayoritas para pedagang belum membuka kios dan lapak los mereka sehingga barang-barang yang ada banyak yang tak terselamatkan. Petugas pemadam keba karan dari BPBD Muaraenim langsung meluncur ke lokasi. Hanya saja, mobil damkar tersebut tidak bisa langsung ke lokasi kejadian, karena jalan akses masuk ke lokasi kebakaran dipenuhi pedagang kaki lima (PKL) yang didominasi pedagang sayuran.
Untuk menjinakkan api, petugas dibantu masyarakat setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih selama 4 jam. Tim rescue dari PT Bukit Asam, PT PAMA dan PDAM Lematang Enim juga membatu berjibaku memadamkan api . Beruntung api tidak me le bar ke bangunan lain, seperti Gedung B dan C Pasar Inpres serta ke bangunan SMK Negeri 1 Muaraenim yang letaknya bersebelahan.
Tidak ada kor ban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah. Salah seorang saksi mata, Darwis, 30, penjaga malam di pasar tersebut mengatakan, ia meninggalkan pasar itu sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu me nurutnya para pedagang, baik PKL maupun pemilik kios dan los sudah mulai banyak yang datang. Hanya saja belum lama sampai di rumah, ia mendapat kabar ada kebakaran.
Saat ia tiba di lokasi asap sudah mulai membumbung dari dalam atap kios milik Jon. Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto yang turun langsung ke lokasi mengatakan, untuk penyebab utama asal api belum tahu. “Tidak ada korban jiwa dan kita tunggu laporan tim Labfor Polda Sumsel, baru kita bisa mengatakan secara rinci penye bab atau asal muasal api yang memicu kebakaran ini,” tegasnya.
Irhamudin sp
Los dan kios yang terbakar tersebut adalah milik pedagang pakaian, sandal dan sepatu, manisan, mainan anak-anak serta perabotan rumah tangga dan lainnya. Dari informasi yang disampai kan para saksi mata di la pangan, munculnya api diper kirakan sekitar pukul 05.30 WIB. Dugaan awal, api berasal dari korsleting arus listrik yang terjadi di kios milik Jon yang menjual mainan anak-anak terma suk mercon dan kembang api.
Karena saat kejadian, mayoritas para pedagang belum membuka kios dan lapak los mereka sehingga barang-barang yang ada banyak yang tak terselamatkan. Petugas pemadam keba karan dari BPBD Muaraenim langsung meluncur ke lokasi. Hanya saja, mobil damkar tersebut tidak bisa langsung ke lokasi kejadian, karena jalan akses masuk ke lokasi kebakaran dipenuhi pedagang kaki lima (PKL) yang didominasi pedagang sayuran.
Untuk menjinakkan api, petugas dibantu masyarakat setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih selama 4 jam. Tim rescue dari PT Bukit Asam, PT PAMA dan PDAM Lematang Enim juga membatu berjibaku memadamkan api . Beruntung api tidak me le bar ke bangunan lain, seperti Gedung B dan C Pasar Inpres serta ke bangunan SMK Negeri 1 Muaraenim yang letaknya bersebelahan.
Tidak ada kor ban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah. Salah seorang saksi mata, Darwis, 30, penjaga malam di pasar tersebut mengatakan, ia meninggalkan pasar itu sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu me nurutnya para pedagang, baik PKL maupun pemilik kios dan los sudah mulai banyak yang datang. Hanya saja belum lama sampai di rumah, ia mendapat kabar ada kebakaran.
Saat ia tiba di lokasi asap sudah mulai membumbung dari dalam atap kios milik Jon. Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto yang turun langsung ke lokasi mengatakan, untuk penyebab utama asal api belum tahu. “Tidak ada korban jiwa dan kita tunggu laporan tim Labfor Polda Sumsel, baru kita bisa mengatakan secara rinci penye bab atau asal muasal api yang memicu kebakaran ini,” tegasnya.
Irhamudin sp
(ftr)