Miliki Senjata Api 16 Tahun, Warga Takut dan Serahkan ke TNI

KEFAMENANU - Satu lagi senjata api laras panjang kopak atau lotak musket buatan Amerika jenis springfienld kaliber 15 mm diserahkan oleh warga kepada TNI penjaga perbatasan di Pos Koki, Motamasin, Belu, NTT.

Senjata api tersebut dimiliki dan dikuasai oleh warga selama 16 tahun pascajajak pendapat di Provinsi Timor Timur tahun 1999 silam.

"Warga serahkan secara sukarela kepada anggota di pos Koki Motamasin, namun warga menuturkan dia peroleh saat masih jaman jajak pendapat di Timor Timur," terang Letkol Inf Yudi Gumilar, Dansatgas Pamtas RI-RDTL sektor barat.

Yudi menjelaskan penyerahan senjata secara sukarela dilakukan warga yang sebelumnya mengaku takut akan diproses hukum.

"Karena warga tersebut serahkan senjata api secara sukarela sehingga tidak diproses secara hukum, kita juga harap bagi yang masih simpan senjata api agar segera serahkan kepada TNI," sebutnya.

Menurut Yudi, saat ini senjata api tersebut masih tersimpan di pos Koki Motamasin, namun dalam waktu dekat akan diserahkan ke Mako Satgas Pamtas RI-RDTL sektor barat di Kefamenanu untuk proses lebih lanjut.

Sebelumnya diberitakan seorang warga perbatasan menyerahkan senjata api laras panjang buatan Italia kepada anggota pos TNI Koki di Motamasin karena kuatir disalahgunakan dan bisa berakibat fatal bagi dirinya.