Mengantar Saudara Berobat, Motor Disikat Maling
A
A
A
BATAM - Nasib apes dialami Erwin Hamid (37), warga Ruli Kebun Sayur PJB, Kelurahan Seibinti, Sagulung itu harus kehilangan sepeda motor BP 5025 GQ saat mengantar saudanya ke rumah sakit, Senin 28 April 2015 malam.
Erwin menjelaskan, hanya setengah jam dia meninggalkan sepeda motornya pergi ke Rumah Sakit Camatha Sahidiyah (RSCS) Mukakuning di Jalan Ahmad Yani Siebeduk.
Setelah itu, dia kembali ke halte tempat parkiran sepeda motornya. Saat mau mengambil sepeda motor itu sudah tidak ada. "Hilang di halte Simpang Dam saat ngantar saudara ke RSCS," katanya di Mapolsek Seibeduk, Rabu (29/4/2015).
Dikatakan, karena terdesak ingin membawa saudaranya itu, sehingga dia memarkirkan sepeda motor di halte karena hujan deras.
"Hilangnya lagi hujan-hujan. Sepeda motor dengan posisi stang terkunci. Tak tahu siapa yang ngambilnya," ujar pria asal Palembang ini.
Kemudian, Erwin saat itu sempat mencari-cari keberadaan sepeda motor di sekitar Simpang Dam. Tapi, pencariannya tidak membuahkan hasil.
"Saya sempat nyari sekitar Simpang Dam, tapi tak kelihatan. Saya harap polisi dapat membantu menemukannya dan menangkap pelakunya. Supaya masyarakat tak resah dan menjadi korban lagi," harapnya.
Erwin menjelaskan, hanya setengah jam dia meninggalkan sepeda motornya pergi ke Rumah Sakit Camatha Sahidiyah (RSCS) Mukakuning di Jalan Ahmad Yani Siebeduk.
Setelah itu, dia kembali ke halte tempat parkiran sepeda motornya. Saat mau mengambil sepeda motor itu sudah tidak ada. "Hilang di halte Simpang Dam saat ngantar saudara ke RSCS," katanya di Mapolsek Seibeduk, Rabu (29/4/2015).
Dikatakan, karena terdesak ingin membawa saudaranya itu, sehingga dia memarkirkan sepeda motor di halte karena hujan deras.
"Hilangnya lagi hujan-hujan. Sepeda motor dengan posisi stang terkunci. Tak tahu siapa yang ngambilnya," ujar pria asal Palembang ini.
Kemudian, Erwin saat itu sempat mencari-cari keberadaan sepeda motor di sekitar Simpang Dam. Tapi, pencariannya tidak membuahkan hasil.
"Saya sempat nyari sekitar Simpang Dam, tapi tak kelihatan. Saya harap polisi dapat membantu menemukannya dan menangkap pelakunya. Supaya masyarakat tak resah dan menjadi korban lagi," harapnya.
(nag)