Bawa 9 Peti Mati, 12 Ambulans Masuk ke Nusakambangan
A
A
A
CILACAP - Sebanyak 12 ambulans yang mengangkut sembilan peti mati terlihat sudah masuk ke kawasan Nusakambangan, pada Selasa pagi (28/4/2015) ini.
Hal ini menyusul akan dilakukannya eksekusi mati terhadap sembilan terpidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Besi, Nusakambangan, Cilacap, dini hari nanti.
Pantauan Sindonews.com, ke 12 mobil ambulans tersebut telah menyeberang ke Nusakambangan.
Di bagian atas kiri ambulans terpasang kertas bertuliskan nomor urut tiap ambulans. Mobil-mobil tersebut datang berurutan.
Dari luar terlihat ada peti mati yang diangkut di dalam ambulans. Namun hanya ada sembilan ambulans yang mengangkut peti mati yang sudah terbungkus kain beludru warna putih.
Sedangkan sisanya terlihat kosong. Kedatangan belasan mobil ambulans tersebut dikawal ketat aparat kepolisian yang sudah berjaga.
Sebelumnya, sejumlah anjing pelacak disiagakan menjaga kawasan Dermaga Wijayapura, pagi hari ini menyusul pelaksanaan eksekusi mati sembilan terpidana kasus narkoba di Lapas Besi, Nusakambangan, yang akan dilakukan Rabu dinihari (29/4/2015) nanti.
Setiap orang yang hendak masuk ke kompleks dermaga ditanya lebih rinci keperluannya oleh petugas.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung memastikan akan mengeksekusi sembilan terpidana mati kasus narkoba di Lapas Besi Nusakambangan.
Mereka yang akan dieksekusi yakni Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria).
Kemudian Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).
Hal ini menyusul akan dilakukannya eksekusi mati terhadap sembilan terpidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Besi, Nusakambangan, Cilacap, dini hari nanti.
Pantauan Sindonews.com, ke 12 mobil ambulans tersebut telah menyeberang ke Nusakambangan.
Di bagian atas kiri ambulans terpasang kertas bertuliskan nomor urut tiap ambulans. Mobil-mobil tersebut datang berurutan.
Dari luar terlihat ada peti mati yang diangkut di dalam ambulans. Namun hanya ada sembilan ambulans yang mengangkut peti mati yang sudah terbungkus kain beludru warna putih.
Sedangkan sisanya terlihat kosong. Kedatangan belasan mobil ambulans tersebut dikawal ketat aparat kepolisian yang sudah berjaga.
Sebelumnya, sejumlah anjing pelacak disiagakan menjaga kawasan Dermaga Wijayapura, pagi hari ini menyusul pelaksanaan eksekusi mati sembilan terpidana kasus narkoba di Lapas Besi, Nusakambangan, yang akan dilakukan Rabu dinihari (29/4/2015) nanti.
Setiap orang yang hendak masuk ke kompleks dermaga ditanya lebih rinci keperluannya oleh petugas.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung memastikan akan mengeksekusi sembilan terpidana mati kasus narkoba di Lapas Besi Nusakambangan.
Mereka yang akan dieksekusi yakni Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria).
Kemudian Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).
(sms)