Jembatan Cisambeng Ambruk, Pengendara Motor Tewas
A
A
A
MAJALENGKA - Jembatan Cisambeng yang menghubungkan antara Kecamatan Kasokandel dengan Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, ambruk, Minggu (26/4/2015) malam. Akibatnya, seorang pengendara sepeda motor tercemplung ke sungai dan ditemukan tewas.
Korban bernama Ade (40), warga Blok Cibarebeg Desa Wanajaya, Kecamatan Kasokandel, Majalengka, Jawa Barat. Korban baru dapat dievakuasi oleh Tim SAR dan warga setempat, Senin (27/4/2015).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ade tewas bersama dengan motornya yang jatuh ke dalam sungai ketika akan melintasi jembatan tersebut, seusai pulang kerja.
"Saya sempat meneriaki korban untuk menghentikan motornya. Namun, karena korban mengendarai motor dengan kecepatan tinggi sehingga tidak keburu mengerem motornya," kata saksi mata, Rodiah (60).
Menurut Rodiah, jembatan ambruk pada tengah malam saat hujan rintik-rintik mengguyur desanya. "Ambruknya jembatan itu tidak sekaligus, tapi secara bertahap. Saya hitung ada empat kali suara runtuhan," katanya.
Ia semula tidak menduga suara keras itu berasal dari jembatan yang ambruk. "Saat saya keluar rumah, itu belum total semuanya ambruk, baru menimpa badan jembatan," tambahnya.
Saat itu, ada tiga pengendara motor yang melintas di jembatan tersebut. "Dua pengendara motor berhasil lolos melintasi jembatan, sedangkan temannya, Ade, tidak," ujar Rodiah yang juga ketua RT setempat.
Panjang jembatan diperkirakan mencapai 10 meter dengan lebar 3,5 meter. Dibangun sejak zaman Belanda pada tahun 1935.
Penyebab runtuhnya jembatan diduga karena usianya sudah mencapai 80 tahun. Peristiwa ini menyita perhatian ratusan warga yang datang dari berbagai daerah hanya untuk melihat kondisi jembatan tersebut.
Pada malam kejadian tim SAR sempat datang ke lokasi. Namun, karena medan sulit, pencarian baru dilakukan hari ini. "Hilangnya pukul 22.00, korban baru bisa ditemukan hari ini pukul 10.00 WIB. Jadi, ada 12 jam di dalam sungai," ucap Rodiah.
Saksi mata lainnya yang ikut mengevakuasi korban, Asep Bahtiar, mengatakan, saat ditemukan korban berada di dalam reruntuhan bersama motor matic.
"Korban berhasil ditemukan berkat jasa warga menggunakan alat seadaanya. Saat korban ditemukan masih mengenakan helm, celana panjang, dan jaket hitam. Korban langsung dievakuasi oleh petugas ke RS terdekat," ucapnya.
Korban bernama Ade (40), warga Blok Cibarebeg Desa Wanajaya, Kecamatan Kasokandel, Majalengka, Jawa Barat. Korban baru dapat dievakuasi oleh Tim SAR dan warga setempat, Senin (27/4/2015).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ade tewas bersama dengan motornya yang jatuh ke dalam sungai ketika akan melintasi jembatan tersebut, seusai pulang kerja.
"Saya sempat meneriaki korban untuk menghentikan motornya. Namun, karena korban mengendarai motor dengan kecepatan tinggi sehingga tidak keburu mengerem motornya," kata saksi mata, Rodiah (60).
Menurut Rodiah, jembatan ambruk pada tengah malam saat hujan rintik-rintik mengguyur desanya. "Ambruknya jembatan itu tidak sekaligus, tapi secara bertahap. Saya hitung ada empat kali suara runtuhan," katanya.
Ia semula tidak menduga suara keras itu berasal dari jembatan yang ambruk. "Saat saya keluar rumah, itu belum total semuanya ambruk, baru menimpa badan jembatan," tambahnya.
Saat itu, ada tiga pengendara motor yang melintas di jembatan tersebut. "Dua pengendara motor berhasil lolos melintasi jembatan, sedangkan temannya, Ade, tidak," ujar Rodiah yang juga ketua RT setempat.
Panjang jembatan diperkirakan mencapai 10 meter dengan lebar 3,5 meter. Dibangun sejak zaman Belanda pada tahun 1935.
Penyebab runtuhnya jembatan diduga karena usianya sudah mencapai 80 tahun. Peristiwa ini menyita perhatian ratusan warga yang datang dari berbagai daerah hanya untuk melihat kondisi jembatan tersebut.
Pada malam kejadian tim SAR sempat datang ke lokasi. Namun, karena medan sulit, pencarian baru dilakukan hari ini. "Hilangnya pukul 22.00, korban baru bisa ditemukan hari ini pukul 10.00 WIB. Jadi, ada 12 jam di dalam sungai," ucap Rodiah.
Saksi mata lainnya yang ikut mengevakuasi korban, Asep Bahtiar, mengatakan, saat ditemukan korban berada di dalam reruntuhan bersama motor matic.
"Korban berhasil ditemukan berkat jasa warga menggunakan alat seadaanya. Saat korban ditemukan masih mengenakan helm, celana panjang, dan jaket hitam. Korban langsung dievakuasi oleh petugas ke RS terdekat," ucapnya.
(zik)