Laba Bersih Bank Danamon Turun
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Bank Danamon Tbk pada triwulan I- 2015 membukukan laba bersih sebesar Rp 687 miliar, turun 21% (yoy) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 875 miliar.
Chief Financial Officer dan Direktur Danamon, Vera Eve Lim, mengatakan, penurunan laba bersih tersebut disebabkan perlambatan pertumbuhan kredit perseroan, dan juga melambatnya pertumbuhan industri otomotif. Menurut Vera, pertumbuhan pendapatan dipengaruhi dua hal.
Pertama, perlambatan pertumbuhan kredit. Pertumbuhan danamon dibandingkan tahun lalu sebenarnya flat. Kedua, industri otomotif agak melambat sehingga pertumbuhan Adira, anak perusahaan kami, juga melambat. Jadi, perlambatan kredit cukup mempengaruhi pertumbuhan bunga,” ungkapnya, kemarin.
Laba Danamon secara tahunan memang menurun. Namun, apabila dibandingkan triwulan IV-2014, laba bersih mengalami perbaikan dari Rp 498 miliar menjadi Rp 687 miliar atau tumbuh 38%. Pertumbuhan kredit Danamon pada triwulan I-2015 mencapai Rp 135,7 triliun, turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 163 triliun.
Pendapatan bunga bersih hanya naik tipis dari Rp 3,425 triliun menjadiRp3,43triliun. Sementara pendapatan jasa turun 18% dibandingkantahunsebelumnyadari Rp 1,086 triliun menjadi Rp 891 miliar. Untuk pendapatan operasional menjadi Rp 4,321 triliun, turun 4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 4,511 triliun.
Direktur Utama Danamon, Sng Seow Wah, menambahkan, deposito menjadi Rp 62,6 triliun. Dengan demikian, total pendanaan Danamon, yang mencakup CASA, deposito, dan dana jangka panjang (long term funding) mencapai Rp 143,3 triliun pada kuartal pertama 2015.
Windy anggraina
Chief Financial Officer dan Direktur Danamon, Vera Eve Lim, mengatakan, penurunan laba bersih tersebut disebabkan perlambatan pertumbuhan kredit perseroan, dan juga melambatnya pertumbuhan industri otomotif. Menurut Vera, pertumbuhan pendapatan dipengaruhi dua hal.
Pertama, perlambatan pertumbuhan kredit. Pertumbuhan danamon dibandingkan tahun lalu sebenarnya flat. Kedua, industri otomotif agak melambat sehingga pertumbuhan Adira, anak perusahaan kami, juga melambat. Jadi, perlambatan kredit cukup mempengaruhi pertumbuhan bunga,” ungkapnya, kemarin.
Laba Danamon secara tahunan memang menurun. Namun, apabila dibandingkan triwulan IV-2014, laba bersih mengalami perbaikan dari Rp 498 miliar menjadi Rp 687 miliar atau tumbuh 38%. Pertumbuhan kredit Danamon pada triwulan I-2015 mencapai Rp 135,7 triliun, turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 163 triliun.
Pendapatan bunga bersih hanya naik tipis dari Rp 3,425 triliun menjadiRp3,43triliun. Sementara pendapatan jasa turun 18% dibandingkantahunsebelumnyadari Rp 1,086 triliun menjadi Rp 891 miliar. Untuk pendapatan operasional menjadi Rp 4,321 triliun, turun 4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 4,511 triliun.
Direktur Utama Danamon, Sng Seow Wah, menambahkan, deposito menjadi Rp 62,6 triliun. Dengan demikian, total pendanaan Danamon, yang mencakup CASA, deposito, dan dana jangka panjang (long term funding) mencapai Rp 143,3 triliun pada kuartal pertama 2015.
Windy anggraina
(ftr)