Mabuk dan Tak Pakai Helm, Adri Ditembak Oknum Polisi
A
A
A
MANADO - Apes dialami AT alias Adri (45) warga Kelurahan Taas, Kecamatan Tikala, Manado terkena tembakan peluru yang diduga pelakunya adalah oknum polisi, Minggu (26/4/2015).
Informasi yang tersiar sebelumnya korban (Adri) yang tengah mabuk minuman keras (miras) ugal-ugalan di jalan dan tak memakai helm.
Meski sudah beberapa kali diingatkan pada petugas patroli, namun Adri tak mendengar mengabaikan perintah petugas.
Mungkin berawal dari kejadian itu, salah satu oknum polisi patroli naik pitam dan menghadiakan timah panas pada punggung Adri.
Adapun TKP peristiwa tersebut di salah satu ruas jalan Kelurahan Tikala Baru, Kecamatan Tikala, Manado.
Usai kejadian tersebut, korban dilarikan ke RS TNI Wolter Monginsidi Teling, dan pagi harinya Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto mengunjungi korban.
"Korban sudah dirujuk siang tadi ke RSUP Prof Dr RD Kandou Malalayang untuk menjalani operasi," kata Sunarto melalui via handphone, Minggu, (26/4/2015).
Ditanyai apakah peristiwa ini ada keterlibatan oknum polisi Sunarto belum bisa memberikan kepastian. Menurutnya, hasilnya akan dilihat setelah korban menjalani operasi.
"Dari hasil operasinya nanti kita akan lihat. Apakah betul korban terkena tembakan polisi atau bukan, kami belum bisa pastikan," jelas Sunarto.
Adapun satu luka korban yang diduga ada peluru bersarang itu, terdapat di bagian punggung. Tepatnya, sejajar dengan pusar korban.
Korban yang mengenakan, celana pendek bermotif berbagai perpaduan warna dan kaos dasar putih bergaris hitam dan merah kecil-kecil itu hanya terus merintih kesakitan terbaring di rumah sakit.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih menunggu tim medis untuk menjalani operasi, demi mengungkit fakta, benda apa yang sebenarnya bersarang di dalam tubuh pria berambut panjang dan gondrong ini.
Informasi yang tersiar sebelumnya korban (Adri) yang tengah mabuk minuman keras (miras) ugal-ugalan di jalan dan tak memakai helm.
Meski sudah beberapa kali diingatkan pada petugas patroli, namun Adri tak mendengar mengabaikan perintah petugas.
Mungkin berawal dari kejadian itu, salah satu oknum polisi patroli naik pitam dan menghadiakan timah panas pada punggung Adri.
Adapun TKP peristiwa tersebut di salah satu ruas jalan Kelurahan Tikala Baru, Kecamatan Tikala, Manado.
Usai kejadian tersebut, korban dilarikan ke RS TNI Wolter Monginsidi Teling, dan pagi harinya Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto mengunjungi korban.
"Korban sudah dirujuk siang tadi ke RSUP Prof Dr RD Kandou Malalayang untuk menjalani operasi," kata Sunarto melalui via handphone, Minggu, (26/4/2015).
Ditanyai apakah peristiwa ini ada keterlibatan oknum polisi Sunarto belum bisa memberikan kepastian. Menurutnya, hasilnya akan dilihat setelah korban menjalani operasi.
"Dari hasil operasinya nanti kita akan lihat. Apakah betul korban terkena tembakan polisi atau bukan, kami belum bisa pastikan," jelas Sunarto.
Adapun satu luka korban yang diduga ada peluru bersarang itu, terdapat di bagian punggung. Tepatnya, sejajar dengan pusar korban.
Korban yang mengenakan, celana pendek bermotif berbagai perpaduan warna dan kaos dasar putih bergaris hitam dan merah kecil-kecil itu hanya terus merintih kesakitan terbaring di rumah sakit.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih menunggu tim medis untuk menjalani operasi, demi mengungkit fakta, benda apa yang sebenarnya bersarang di dalam tubuh pria berambut panjang dan gondrong ini.
(sms)