Kerugian Banjir Solo Ratusan Juta Rupiah
A
A
A
SOLO - Kerugian akibat banjir di Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/4/2015), diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Dampaknya cukup besar terutama masalah sampah serta kerusakan yang ditimbulkannya. Kalau dihitung kemungkinan mencapai ratusan juta rupiah," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo Gatot Sutanto kepada KORAN SINDO, Jumat (24/4/2015).
Gatot Sutanto menyebutkan, air yang sebelumnya merendam rumah warga di Kelurahan Sumber, Banyuanyar, Banyuagung, Kadipiro, Nusukan Kecamatan Banjarsari sudah surut. Namun, surutnya air tersebut saat ini justru menimbulkan masalah baru bagi masyarakat sekitar.
Dia menambahkan, warga bersama-sama dengan BPBD, TNI, Polri dan juga Tim SAR, harus bekerja keras untuk membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan akibat banjir tersebut.
Menurutnya, sampah yang dibawa bersamaan dengan air itu cukup banyak mulai dari sampah plastik, ranting, hingga lumpur. Sampah-sampah itu tidak bisa ikut terbawa air yang sebelumnya menggenang.
Saat ini, fokus pembersihan sampah dilakukan di sejumlah kantor pelayanan publik dan juga sekolah yang sebelumnya lumpuh akibat banjir.
Menurutnya, ada sekitar 10 sekolah serta satu puskesmas yang saat ini lumpuh dari aktivitas. Dengan pembersihan yang ekstrakeras, ditargetkan fasilitas publik itu bisa kembali beroperasi pada Sabtu (25/4/2015).
"Saat ini kita meminta bantuan dari Tim BPBD di Wilayah Solo dan sekitarnya serta dari wilayah Magelang untuk membantu penanganan banjir kali ini," ucapnya.
"Dampaknya cukup besar terutama masalah sampah serta kerusakan yang ditimbulkannya. Kalau dihitung kemungkinan mencapai ratusan juta rupiah," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo Gatot Sutanto kepada KORAN SINDO, Jumat (24/4/2015).
Gatot Sutanto menyebutkan, air yang sebelumnya merendam rumah warga di Kelurahan Sumber, Banyuanyar, Banyuagung, Kadipiro, Nusukan Kecamatan Banjarsari sudah surut. Namun, surutnya air tersebut saat ini justru menimbulkan masalah baru bagi masyarakat sekitar.
Dia menambahkan, warga bersama-sama dengan BPBD, TNI, Polri dan juga Tim SAR, harus bekerja keras untuk membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan akibat banjir tersebut.
Menurutnya, sampah yang dibawa bersamaan dengan air itu cukup banyak mulai dari sampah plastik, ranting, hingga lumpur. Sampah-sampah itu tidak bisa ikut terbawa air yang sebelumnya menggenang.
Saat ini, fokus pembersihan sampah dilakukan di sejumlah kantor pelayanan publik dan juga sekolah yang sebelumnya lumpuh akibat banjir.
Menurutnya, ada sekitar 10 sekolah serta satu puskesmas yang saat ini lumpuh dari aktivitas. Dengan pembersihan yang ekstrakeras, ditargetkan fasilitas publik itu bisa kembali beroperasi pada Sabtu (25/4/2015).
"Saat ini kita meminta bantuan dari Tim BPBD di Wilayah Solo dan sekitarnya serta dari wilayah Magelang untuk membantu penanganan banjir kali ini," ucapnya.
(zik)