Solo Bakal Tambah Kereta Uap

Jum'at, 24 April 2015 - 09:13 WIB
Solo Bakal Tambah Kereta Uap
Solo Bakal Tambah Kereta Uap
A A A
SEMARANG - Pemkot Solo berencana menambah satu rangkaian kereta api uap untuk dioperasikan di Kota Bengawan.

Penambahan ini dilakukan untuk melengkapi satu kereta uap yang sudah beroperasi sebelumnya. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Solo (Dishubkominfo) Solo Yosca Herman Soedrajad mengatakan potensi wisata, belanja, bisnis, dan kuliner yang cukup tinggi harus ditunjang dengan sistem transportasi yang memadai.

Salah satu fasilitas penunjang itu adalah pengoperasian kereta uap yang menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung ke Solo. Dengan kereta uap tersebut, semua potensi yang ada di Kota Solo bisa terkoneksi dengan baik. Selain sebagai transportasi umum, KA uap tersebut terbukti diminta masyarakat yang berasal dari luar kota bahkan luar negeri untuk datang ke Solo.

Permintaan perjalanan KA uap tersebut cukup tinggi, bahkan kemampuan yang dimiliki armada yang beroperasi. Yosca mengaku terpaksa menolak permintaan wisatawan dengan alasan kemampuan kereta yang tidak memadai. “Pernah sehari itu ada pesanan lima perjalanan untukkeretauapjaladara danterpakasa kita tolak,” ungkap Yosca.

“Potensinya wisata baik budaya maupun kulinernya harus dijaga agar wisatawan merasa nyaman berkunjung. Salah satunya dengan menambah fasilitas transportasi publik seperti KA yang juga untuk wisata,” katanya di Museum Kereta Ambarawa kemarin. Dengan kondisi tersebut, pihaknya akan mengajukan penambahan kereta uap ke PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Dengan penambahan tersebut, kun jungan wisatawan di Kota Solo diharapkan semakin meningkat dan bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD). “Penambahan kereta uap itu juga sebagai bentuk pelestarian rel kereta dalam kota, saat ini hanya ada lima di dunia salah satunya Solo,” ujarnya.

Staf Ahli Menteri Perhubung an Ella Zubaidi mengatakan, PT KAI bisa memberikan satu tambahan kereta uap lagi. Hanya, penambahan baru bisa dilakukan paling cepat tahun depan. Alasannya, BUMN tersebut baru akan menyiapkan kereta tersebut baik fisik maupun administrasi.

“Tidak hanya itu, dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk menyiapkan kereta peninggalan zaman Belanda ini agar layak beroperasi. Jadi pa ling cepat Januari 2016, Solo memiliki dua kereta uap,” ucapnya.

Arief setiadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6587 seconds (0.1#10.140)