109 Liontin Pancawarna Siap Dibagikan ke Delegasi KAA
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung bakal memberikan cenderamata berupa liontin Pancawarna bagi para delegasi yang akan menghadiri puncak Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), Jumat, 24 April 2015.
Khusus untuk liontin nantinya akan menggunakan batu akik Pancawarna khas Kabupaten Garut yang sudah tersohor di seluruh nusantara. Liontin tersebut dibuat oleh para pengrajin dari Lasminingrat Gemstone yang berdomisili di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Alhamdullilah pengerjaannya selesai dan kemarin secara simbolis sudah diberikan kepada Ibu Wali Kota, Bu Athalia Kamil," tutur Owner Lasminingrat Gemstone Yudi Nugraha saat berbincang dengan Sindonews, Kamis (23/4/2015). (Baca: Batu Akik Souvenir KAA Dikirim ke Bandung).
Yudi mengatakan, liontin tersebut dibuat sebanyak 109 buah sesuai dengan jumlah delegasi yang hadir. Untuk pengerjaan, Yudi dibantu oleh 10 pekerja yang berhasil menyelesaikan pesanan selama satu minggu.
Menurut Yudi, batu Pancawarna yang digunakan untuk liontin adalah yang terbaik di kelasnya. Dalam istilah ‘perbatuan’, Pancawarna tersebut jenis Edong yang berasal dari Gunung Kencana.
"Total kita butuh 60 kg batu Pancawarna, itu per kilo harganya Rp5 juta. Jadi total Rp300 juta."
Soal masalah harga yang cukup fantastis tersebut, Yudi memastikan semuanya gratis dan Pemkot Bandung tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. "Bahkan para pekerja mulai dari pemoles sampai yang gosok itu mereka bekerja sukarela," katanya.
Pihaknya berharap, pengorbanannya mengeluarkan kocek besar akan berimbas pada lebih dikenalnya batu khas Garut di mata dunia.
"Kalau para kolektor batu sudah pada tahu Pancawarna Garut, otomatis kita juga akan kenalkan kekayaan lainnya seperti dodol, kulit domba, akar wangi, sampai ke wisatanya," pungkasnya.
Khusus untuk liontin nantinya akan menggunakan batu akik Pancawarna khas Kabupaten Garut yang sudah tersohor di seluruh nusantara. Liontin tersebut dibuat oleh para pengrajin dari Lasminingrat Gemstone yang berdomisili di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Alhamdullilah pengerjaannya selesai dan kemarin secara simbolis sudah diberikan kepada Ibu Wali Kota, Bu Athalia Kamil," tutur Owner Lasminingrat Gemstone Yudi Nugraha saat berbincang dengan Sindonews, Kamis (23/4/2015). (Baca: Batu Akik Souvenir KAA Dikirim ke Bandung).
Yudi mengatakan, liontin tersebut dibuat sebanyak 109 buah sesuai dengan jumlah delegasi yang hadir. Untuk pengerjaan, Yudi dibantu oleh 10 pekerja yang berhasil menyelesaikan pesanan selama satu minggu.
Menurut Yudi, batu Pancawarna yang digunakan untuk liontin adalah yang terbaik di kelasnya. Dalam istilah ‘perbatuan’, Pancawarna tersebut jenis Edong yang berasal dari Gunung Kencana.
"Total kita butuh 60 kg batu Pancawarna, itu per kilo harganya Rp5 juta. Jadi total Rp300 juta."
Soal masalah harga yang cukup fantastis tersebut, Yudi memastikan semuanya gratis dan Pemkot Bandung tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. "Bahkan para pekerja mulai dari pemoles sampai yang gosok itu mereka bekerja sukarela," katanya.
Pihaknya berharap, pengorbanannya mengeluarkan kocek besar akan berimbas pada lebih dikenalnya batu khas Garut di mata dunia.
"Kalau para kolektor batu sudah pada tahu Pancawarna Garut, otomatis kita juga akan kenalkan kekayaan lainnya seperti dodol, kulit domba, akar wangi, sampai ke wisatanya," pungkasnya.
(zik)