Tidak Dapat PSKS, Ngamuk Bacok Kadus

Rabu, 22 April 2015 - 16:18 WIB
Tidak Dapat PSKS, Ngamuk...
Tidak Dapat PSKS, Ngamuk Bacok Kadus
A A A
KENDAL - Marah dan emosi namanya tidak masuk dalam penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), seorang warga Desa Rowosari, Kecamatan Rowosari, mengamuk dan membacok Kepala Dusun (Kadus) setempat. Akibatnya, korban mengalami luka parah di tangan, dan dilarikan ke rumah sakit.

Warga yang diketahui bernama Ngadiyo (52) itu berasal dari Dusun Krajan, RT 03/02, Rowosari. Dia mendatangi rumah Torikin, kepala RT setempat untuk menanyakan perihal dirinya yang tidak mendapat jatah dana PSKS.

Sambil membawa celurit pelaku berteriak dan meminta, ketua RT bertanggungjawab. “Ngadiyo mengamuk di halaman depan rumah saya, karena khawatir berbuat nekad, saya menghubungi Pak H Nur Alif Hadi,” kata Torikin, Rabu (22/4/2015).

Nur Alif Hadi yang datang, mencoba meredam emosi Ngadiyo yang marah dan terus berteriak. Bahkan, kepala dusun ini meminta agar celurit yang dibawanya diletakan, dan bicara secara baik-baik.

“Awalnya Pak Nur baik-baik bicara dan menanyakan ada apa kok ribut-ribut. Tiba-tiba pelaku yang emosi malah membacok korban. Usai membacok korban, pelaku mencoba melarikan diri. Namun warga beramai-ramai menangkap dan menghajarnya," terangnya.

Kapolsek Rowosari AKP M Rifan mengatakan, pelaku diamankan warga dan sempat menjadi bulan-bulan. “Warga spontan menangkap pelaku yang membawa senjata tajam, dan kemudian memukulnya, karena warga emosi pelaku membacok korban hingga terluka parah,” jelas kapolsek.

Korban yang terluka di bagian tangan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Weleri Kendal. Namun, luka sabetan celurit yang cukup parah membuatnya dilarikan ke RS Sultan Agung Semarang.

“Untuk pelaku, usai dimassa diamankan di Mapolsek Rowosari. Namun, karena terus berteriak, kemudian pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Amino Gondokusumo untuk diperiksakan kejiwaanya,” imbuh Rifan.

Polisi masih memeriksa pelaku, namun kesulitan karena keterangannya berubah-ubah. “Namun dari pemeriksaan awal, pelaku emosi karena tidak mendapatkan bantuan PSKS,” pungkas kapolsek.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)