Dari Baca Puisi hingga Dhimas Diajeng

Rabu, 22 April 2015 - 11:11 WIB
Dari Baca Puisi hingga Dhimas Diajeng
Dari Baca Puisi hingga Dhimas Diajeng
A A A
Koor lagu Ibu Kita Kartini dinyanyikan anak-anak SDN Playen III. Pakaian adat Jawa yang dikenakan semua siswa hingga dewan guru membuat suasana upacara menjadi berbeda.

Terlebih lagi, riwayat RA Kartini dibacakan guru, menambah suasana upacara peringatan Hari Kartini. Usai upacara, para siswa yang sudah sejak subuh mendatangi salon dan rias pengantin demi mengenakan kebaya dan pakaian adat ini tidak langsung meninggalkan lokasi. Namun, bocah-bocah ini tetap berkumpul guna menunjukkan kreativitas antarkelas lewat lomba dhimas diajeng. Setiap pasangan dhimas diajeng yang mewakili kelas berjalan beriringan mengitari halaman sekolah.

Lalu memberikan salam hormat dan melanjutkan lenggak-lenggok beriringan sampai finis. Kontan, tingkah lucu anakanak itu membuat sejumlah ibu-ibu yang mengantar anak mereka tergelak. Kepala SDN Playen III Mugiyana menerangkan, selain menggelar upacara, para siswa juga mengikuti lomba dhimas diajeng antarkelas serta lomba baca puisi tentang RA Kartini. Dengan berbagai gaya dan ekspresi, para siswa membacakan puisi mengenai RA Kartini dengan judul Putri Kesatria.

”Kita berusaha mengajak semua siswa mengenali pahlawan RA Kartini lewat upacara pada kali ini,” ucapnya kemarin. Suasana sangat meriah begitu para peserta menunjukkan kemampuan membacakan puisi dengan berbagai teknik yang terkadang lucu tapi juga ada yang bisa memahami dan menghayati puisi tersebut. Aliefa, salah satu peserta yang menjadi juara satu lomba baca puisi menuturkan, dia tidak menyangka bisa menjadi juara dalam baca puisi tersebut.

Dia juga kagum setelah membaca buku bacaan tentang RA Kartini. ”Dia penulis buku Habis Gelap Terbitlah Terang dan pejuang emansipasi, jadi saya berusaha keras membaca puisi sesuai kemampuan saya,” ucapnya. Di sekolah-sekolah lain, peringatan Hari Kartini juga digelar upacara bendera. Selain itu, berbagai kegiatan seperti fashion show dan aneka kegiatan peringatan dilakukan di semua sekolah di Gunungkidul.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Sudodo menjelaskan, berbagai kegiatan memang dicanangkan untuk peringatan Hari Kartini. Bahkan, ada sebuah sekolah yang sudah menggelar upacara terlebih dahulu karena ada pertukaran guru dengan guru luar negeri.

”Prinsipnya, semua sekolah menggelar upacara peringatan Hari Kartini dan dipersilakan membuat berbagai agenda peringatan Hari Kartini,” ucapnya.?

Suharjono
Gunungkidul
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1148 seconds (0.1#10.140)