Mario Bungkam saat Dipulangkan ke Riau
A
A
A
DELISERDANG - Penyusup ke tempat roda pesawat Garuda Indonesia, Mario Steven Ambarita, 21, yang kedapatan sedang berada di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), dipulangkan ke rumah orang tuanya di Jalan Kapuas Kepenghuluan Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinem, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, kemarin.
Pemuda yang aksinya bikin geger dunia dirgantara Tanah Air ini diberangkatkan dengan pesawat Lion Air JT 295 ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, sekitar pukul 17.00 WIB. Sayangnya, pihak Otban KNIA tidak memperkenankan wartawan mewawancarai Mario. Alasannya, Mario sedang tertidur pulas di kantor kepala Otban.
Sejak kabur dari rumahnya empat hari lalu dan didapati berada di anjungan pengantar penumpang KNIA, Minggu (19/4) sekitar pukul 16.30 WIB, Mario diinapkan di Kantor Otban Wilayah II Medan yang berada di kompleks perkantoran KNIA. Kemarin, penyusup pesawat Garuda Indonesia GA 177 tujuan Pekanbaru-Jakarta beberapa waktu lalu itu, terus menjadi pusat perhatian.
Walaupun Mario tertidur pulas di sofa di ruangan Kepala Otban Wilayah II Medan M Nasir Usman, tetap saja petugas mengawasi dari balik pintu. Pejabat Penyusun Publikasi dan Kehumasan Kantor Otban Wilayah II Medan di KNIA, Yani Kurniawati saat ditemui di depan pintu masuk sekitar pukul 10.00 WIB mengatakan, Mario sedang disetrilisasi dan akan dipulangkan ke Pekanbaru dengan didampingi dua inspektur otban, yakni Thomas Manurung dan Rizal Ritonga.
“Saat ini Mario di bawah pengawasan dan penyelidikan sehingga hasilnya belum dapat diekspos. Mario biasa-biasa saja, tidak ada permintaan khusus, hanya minta makan,” ujarnya. Hingga pukul 11.30 WIB, Mario masih tertidur pulas. Sekitar pukul 16.30 WIB, Mario keluar dari kantor kepala Otban menuju pesawat yang akan membawanya ke Riau.
Saat wartawan mewawancarainya, Mario yang mengenakan jaket hitam tidak bersedia berkomentar dan hanya mengangguk-anggukkan kepala. Kepala Otban Wilayah II Medan, M Nasir mengatakan, Mario sangat kagum dengan dunia penerbangan dan memiliki keingintahuan yang tinggi. Mario yang jebolan SMK itu dinilai perlu didekati dengan hati.
“Mario sedang tidur, dia baikbaik saja. Tadi malam dia tidur di ruangan saya dan memakai baju saya. Mario mengaku ini yang terakhir dilakukannya dan dia belajar dari dunia maya,” ujarnya. Kepala otban yang mengawasi 30 bandara di Aceh, Sumut, Batam, dan Pekanbaru ini, mendapatkan informasi bahwa Mario meninggalkan rumah orang tuanya dari Ketua Tim PPNS Rudi Ricardo.
Sejak itu, dia pun langsung memerintahkan pengawasan ketat di bandara, termasuk ujung run way . Dikatakan Nasir, Mario akan disidang secepatnya dalam waktu satu bulan atas pelanggaran yang dilakukan karena menyusup di tempat roda pesawat Garuda Indonesia. Sesuai Undang-Undang (UU) No 1/2009 Pasal 421 tentang Penerbangan, Mario diancam hukuman 1 tahun penjara akibat perbuatannya mengancam dan sangat berbahaya terhadap penerbangan.
Bahkan, akibat aksinya menyusup ke pesawat, General Manajer (GM) Bandara Sultan Syarif Kasyim (SSK) II Pekanbaru Slamet Samiadji yang baru sepekan menduduki jabatannya langsung dicopot. “Tadi malam (19/4) saya komunikasi dengan orang tuanya dan mereka sabar (menghadapi perilaku anaknya),” katanya.
Dia menegaskan, pengamanan di Bandara Kualanamu akan diperketat walaupun tidak ada kejadian seperti yang dilakukan Mario. Meski begitu, accident serta insiden keamanan dan keselamatan di dunia penerbangan merupakan hal bisa terjadi. “Bicara keselamatan dan keamanan mengacu pada sistem yang ada, mulai dari organisasi, dokumen, fasilitas, dan aturannya. Setiap bandara ada airport security program (ASP) yang menjadi pedoman,” katanya.
Sementara GM PT Angkasa Pura (AP) II Cabang KNIA, Jaya Tahoma Sirait mengatakan, sesuai instruksi pimpinan untuk meningkatkan pengamanan di seluruh bandara di bawah PT AP II, termasuk Bandara Kualanamu. Pihaknya pun melakukan upaya pengendalian dan pencegahan. Selain itu dilakukan penambahan CCTV di pagar bandara dan landasan pesawat.
Mangiring Sinaga selaku kuasa hukum Mario Steven Ambarita mengatakan, pihak keluarga akan memeriksakan kejiwaan Mario karena mengalami perubahan sikap cukup drastis di keluarganya. Dari biasanya ramah dan penyayang, kini menjadi pemarah. “Dari pengakuan ayahnya, dia tidak suka ‘dikawal’ terus menerus oleh ayahnya hingga akhirnya kabur dari rumah,” katanya.
Pihak keluarga dan penyidik PNS Kementerian Perhubungan (Kemenhub) semula akan memeriksakan kejiwaan Mario pada Selasa (21/4). “Tapi, karena dia kabur, ya kita atur ulang lagi,” kata dia. Ayah kandung Mario, Manahan Ambarita, tidak mengetahui bagaimana anak sulungnya itu bisa berada di Bandara Kualanamu dan tujuan anak pertamanya itu ke bandara yang berada di Deliserdang itu.
M andi yusri/ant
Pemuda yang aksinya bikin geger dunia dirgantara Tanah Air ini diberangkatkan dengan pesawat Lion Air JT 295 ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, sekitar pukul 17.00 WIB. Sayangnya, pihak Otban KNIA tidak memperkenankan wartawan mewawancarai Mario. Alasannya, Mario sedang tertidur pulas di kantor kepala Otban.
Sejak kabur dari rumahnya empat hari lalu dan didapati berada di anjungan pengantar penumpang KNIA, Minggu (19/4) sekitar pukul 16.30 WIB, Mario diinapkan di Kantor Otban Wilayah II Medan yang berada di kompleks perkantoran KNIA. Kemarin, penyusup pesawat Garuda Indonesia GA 177 tujuan Pekanbaru-Jakarta beberapa waktu lalu itu, terus menjadi pusat perhatian.
Walaupun Mario tertidur pulas di sofa di ruangan Kepala Otban Wilayah II Medan M Nasir Usman, tetap saja petugas mengawasi dari balik pintu. Pejabat Penyusun Publikasi dan Kehumasan Kantor Otban Wilayah II Medan di KNIA, Yani Kurniawati saat ditemui di depan pintu masuk sekitar pukul 10.00 WIB mengatakan, Mario sedang disetrilisasi dan akan dipulangkan ke Pekanbaru dengan didampingi dua inspektur otban, yakni Thomas Manurung dan Rizal Ritonga.
“Saat ini Mario di bawah pengawasan dan penyelidikan sehingga hasilnya belum dapat diekspos. Mario biasa-biasa saja, tidak ada permintaan khusus, hanya minta makan,” ujarnya. Hingga pukul 11.30 WIB, Mario masih tertidur pulas. Sekitar pukul 16.30 WIB, Mario keluar dari kantor kepala Otban menuju pesawat yang akan membawanya ke Riau.
Saat wartawan mewawancarainya, Mario yang mengenakan jaket hitam tidak bersedia berkomentar dan hanya mengangguk-anggukkan kepala. Kepala Otban Wilayah II Medan, M Nasir mengatakan, Mario sangat kagum dengan dunia penerbangan dan memiliki keingintahuan yang tinggi. Mario yang jebolan SMK itu dinilai perlu didekati dengan hati.
“Mario sedang tidur, dia baikbaik saja. Tadi malam dia tidur di ruangan saya dan memakai baju saya. Mario mengaku ini yang terakhir dilakukannya dan dia belajar dari dunia maya,” ujarnya. Kepala otban yang mengawasi 30 bandara di Aceh, Sumut, Batam, dan Pekanbaru ini, mendapatkan informasi bahwa Mario meninggalkan rumah orang tuanya dari Ketua Tim PPNS Rudi Ricardo.
Sejak itu, dia pun langsung memerintahkan pengawasan ketat di bandara, termasuk ujung run way . Dikatakan Nasir, Mario akan disidang secepatnya dalam waktu satu bulan atas pelanggaran yang dilakukan karena menyusup di tempat roda pesawat Garuda Indonesia. Sesuai Undang-Undang (UU) No 1/2009 Pasal 421 tentang Penerbangan, Mario diancam hukuman 1 tahun penjara akibat perbuatannya mengancam dan sangat berbahaya terhadap penerbangan.
Bahkan, akibat aksinya menyusup ke pesawat, General Manajer (GM) Bandara Sultan Syarif Kasyim (SSK) II Pekanbaru Slamet Samiadji yang baru sepekan menduduki jabatannya langsung dicopot. “Tadi malam (19/4) saya komunikasi dengan orang tuanya dan mereka sabar (menghadapi perilaku anaknya),” katanya.
Dia menegaskan, pengamanan di Bandara Kualanamu akan diperketat walaupun tidak ada kejadian seperti yang dilakukan Mario. Meski begitu, accident serta insiden keamanan dan keselamatan di dunia penerbangan merupakan hal bisa terjadi. “Bicara keselamatan dan keamanan mengacu pada sistem yang ada, mulai dari organisasi, dokumen, fasilitas, dan aturannya. Setiap bandara ada airport security program (ASP) yang menjadi pedoman,” katanya.
Sementara GM PT Angkasa Pura (AP) II Cabang KNIA, Jaya Tahoma Sirait mengatakan, sesuai instruksi pimpinan untuk meningkatkan pengamanan di seluruh bandara di bawah PT AP II, termasuk Bandara Kualanamu. Pihaknya pun melakukan upaya pengendalian dan pencegahan. Selain itu dilakukan penambahan CCTV di pagar bandara dan landasan pesawat.
Mangiring Sinaga selaku kuasa hukum Mario Steven Ambarita mengatakan, pihak keluarga akan memeriksakan kejiwaan Mario karena mengalami perubahan sikap cukup drastis di keluarganya. Dari biasanya ramah dan penyayang, kini menjadi pemarah. “Dari pengakuan ayahnya, dia tidak suka ‘dikawal’ terus menerus oleh ayahnya hingga akhirnya kabur dari rumah,” katanya.
Pihak keluarga dan penyidik PNS Kementerian Perhubungan (Kemenhub) semula akan memeriksakan kejiwaan Mario pada Selasa (21/4). “Tapi, karena dia kabur, ya kita atur ulang lagi,” kata dia. Ayah kandung Mario, Manahan Ambarita, tidak mengetahui bagaimana anak sulungnya itu bisa berada di Bandara Kualanamu dan tujuan anak pertamanya itu ke bandara yang berada di Deliserdang itu.
M andi yusri/ant
(bbg)