50% Warga Kabupaten Subang Berstatus Miskin

Selasa, 21 April 2015 - 10:15 WIB
50% Warga Kabupaten...
50% Warga Kabupaten Subang Berstatus Miskin
A A A
SUBANG - Sebanyak 760.000 jiwa (50%) dari 1,6 juta penduduk Kabupaten Subang, berstatus miskin.

Jumlah sebanyak ini mengacu pada data pe nerima berbagai jenis bantuan, seperti raskin, Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), dan lainnya. Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Dae rah (TKPKD), yang juga Wa kil Bupati Subang, Imas Arumningsih, menyebut, versi resmi pemerintah, data warga mi skin di Subang ini hanya 18%.

Tapi kalau versi penerima bantuan, jumlahnya (warga miskin) bisa mencapai 50% dari total 1,6 juta penduduk, atau sebanyak 760.000 orang. “Sebab, begitu ada bantuan, banyak masyarakat yang sebetulnya hidup mampu, tiba-tiba menjadi atau mengaku-ngaku miskin. Karena itu, data kemiskinan ini harus terus divalidasi lagi,”papar Imas kepada KORAN SINDO usai rakor penanggulangan kemiskinan di kantor Bappeda Subang, kemarin.

Sekarang ini, kata dia, data pasti mengenai jumlah warga miskin di Subang belum tersedia. Sebab, ada beragam versi mengenai jumlah warga miskin, yang semuanya berbeda-beda di setiap instansi, sehingga membingungkan. Dalam tingkatan tertentu, beragamnya data jumlah warga miskin menyebabkan banyak bantuan pemerintah yang didistribusikan ke masyarakat, tidak tepat sasaran. Sehingga terkadang memicu konflik ketidakadilan antara mereka yang mendapat dengan yang tidak mendapat bantuan.

Karena itu, Imas meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) agar mengoordinasikan instansi-instansi lainnya untuk mem validasi ulang data kemiskinan dan menyeragamkannya. Hal ini penting agar sasaran/penerima bantuan maupun pembangunan tepat sasaran.

“Kami ingin data warga mis kin ini benar-benar valid, akurat dan seragam. Karena itu barometernya tolong diperjelas. Supaya ketahuan dan terdata siapa saja warga yang benar-benar miskin itu. Sebab, kalau datanya akurat, pelaksanaan pembangunan maupun penyaluran bantuan bisa tepat sasaran,”bebernya.

Kepala Bappeda Subang Komir Bastaman menambahkan, peta sebaran warga miskin cenderung merata di setiap kecamatan. Untuk menguranginya, pemerintah menyiapkan sejumlah paket kebijakan penanggulangan ke - miskinan, yang tersebar di mayoritas SKPD, mulai dari pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, usaha kecil menengah hingga penyaluran bantuan sosial (bansos).

“Selain itu, pemerintah juga berupaya membuka lebarlebar peluang lapangan kerja agar bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal. Sedangkan untuk memvalidasi data warga miskin, kami sudah menginstruksikan 30 camat agar melakukan pendataan ulang dan pemutakhiran da ta,” pung kasnya.

Usep husaeni
(ars)
Berita Terkait
Ridwan Kamil, Gubernur...
Ridwan Kamil, Gubernur yang Inspiratif
Upaya Pelestarian Batik...
Upaya Pelestarian Batik Jawa Barat
Investasi di Jabar Tertinggi,...
Investasi di Jabar Tertinggi, Kang Emil Kalahkan Anies, Khofifah, dan Ganjar
Gubernur Jawa Barat...
Gubernur Jawa Barat Tandatangani Kerja Sama Banjir dan Longsor
PR Besar, Ribuan Kilometer...
PR Besar, Ribuan Kilometer Jalan di Jabar Minim Fasilitas Lalu Lintas
Gubernur Jabar Serahkan...
Gubernur Jabar Serahkan Bantuan kepada Mahasiswa Papua
Berita Terkini
UAD Yogyakarta: Hak...
UAD Yogyakarta: Hak Imunitas Halangi Penegakan Hukum dan Buat Jaksa Tak Tersentuh
9 menit yang lalu
BPBD Kota Bekasi Sebut...
BPBD Kota Bekasi Sebut Pengungsi Banjir Telah Kembali ke Rumah
1 jam yang lalu
Sekdes di Rembang Ditahan...
Sekdes di Rembang Ditahan Kejaksaan Gara-gara Korupsi Dana Desa Rp400 Juta untuk Game Online
1 jam yang lalu
Warga Bogor Tewas Kecelakaan...
Warga Bogor Tewas Kecelakaan di Cinere Depok, Sopir Truk Ekspedisi Diamankan
2 jam yang lalu
Hasto PDIP Didakwa Suap...
Hasto PDIP Didakwa Suap Rp600 Juta ke Komisioner KPU Wahyu Setiawan
4 jam yang lalu
Banjir Besar Landa Kota...
Banjir Besar Landa Kota Padangsidimpuan, Mobil Terseret Arus hingga Rumah Porak-poranda
4 jam yang lalu
Infografis
PBB Tolak Usulan Trump...
PBB Tolak Usulan Trump Relokasi Warga Palestina ke Luar Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved