Fasilitas Olahraga Butuh Perbaikan
Fasilitas Olahraga Butuh Perbaikan
A
A
A
MEDAN - Sejak empat bulan terakhir ini warga semakin ramai datang ke Lapangan Bola Kecamatan Kecamatan Helvetia. Tak sedikit warga yang memanfaatkan lokasi ini untuk berolahraga, mengajak anakanak bermain, maupun sekadar rekreasi.
Namun ironis, keramaian pengunjung tidak didukung dengan fasilitas memadai. Bahkan, sejumlah fasilitas olahraga sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Pengamatan KORAN SINDO MEDAN belum lama ini, setiap hari puluhan hingga ratusan pengunjung datang ke lapangan bola yang terletak di Jalan Balai Desa samping kiri Kantor Camat Medan Helvetia.
Sejumlah fasilitas olahraga yang ada sudah rusak, ayunan berantakan, dan mainan peluncur tak bisa digunakan lagi. Fasilitas publik benar- benar minim sementara keindahan lapangan itu sudah mulai terlihat bersih.
“Belakangan ini sudah mulai ramai orang datang olahraga ke sini (lapangan bola). Maka saya juga datang untuk olahraga, tapi pas datang fasilitasnya masih banyak yang rusak, tidak bisa digunakan. Hanya bisa joging saja karena fasilitasnya hanya sekadar pajangan,” kata Rifki Rahmat, 25, warga Medan Helvetia yang mengakui kecewa terhadap fasilitas rusak dan minim fasilitas olahraga, Minggu (19/4).
Pria berkacamata ini meminta agar Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin menginstruksikan Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan memperbaiki fasilitas olahraga dilapangan bola itu. Perbaikan fasilitas olahraga itu akan menambah minat masyarakat untuk berolahraga ke lapangan itu sesuai program Pemko Medan melalui Medan Berhias (Bersih, Hijau, Asri, dan Sehat).
“Tentu dengan semakin rajin warga berolahraga, akan menambah sehat dan jauh dari kegiatan kejahatan seperti narkoba dan geng motor,” katanya. Haris Aspan, 21, warga Medan Helvetia, juga membenarkan sejak beberapa bulan terakhir ini lapangan itu mulai digunakan warga untuk berkumpul, olahraga, dan main-main. Tapi sayang, fasilitas olahraga masih minim dan banyak yang rusak.
Menurutnya, lapangan itu sudah seharusnya difungsikan agar tidak seperti dahulu telantar. “Senang melihat lapangan sudah mulai digunakan. Tapi harus didukung dengan fasilitaslah agar merasa nyaman. Bagus kali ini kalau terus diperbaiki,” katanya.
Terpisah, Camat Medan Helvetia, Edi Mulia Matondang ketika dikonfirmasi menyatakan, sejak awal tahun 2015 lapangan yang direncanakan akan dinamakan Lapangan Beringin itu sudah mulai ramai didatangi warga sekitar. Namun, banyak warga merasa kecewa karena melihat fasilitas yang minim dan rusak sehingga perlu ditata, khususnya fasilitas alat-alat olahraga.
Tidak pelak, setiap hari dia mendapatkan SMS tentang keluhan itu. Dikatakannya, selama ini pihaknya sudah menata kebersihan lingkungan lapangan dengan aktif memangkas rumput dan mengangkut sampah di sana. Khusus untuk penambahan fasilitas, lanjutnya, sudah beberapa kali menghubungi Dinas Pertamanan Kota Medan, tetapi tidak mendapat respons.
“Ia benar, sudah mulai ramai warga yang datang ke sini sejak beberapa bulan ini. Memang sebelumnya tidak dimanfaatkan. Kami sudah berulang kali sampaikan kepada Kepala Dinas Pertamanan Medan tapi belum dilakukan perbaikan,” katanya.
Irwan siregar
Namun ironis, keramaian pengunjung tidak didukung dengan fasilitas memadai. Bahkan, sejumlah fasilitas olahraga sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Pengamatan KORAN SINDO MEDAN belum lama ini, setiap hari puluhan hingga ratusan pengunjung datang ke lapangan bola yang terletak di Jalan Balai Desa samping kiri Kantor Camat Medan Helvetia.
Sejumlah fasilitas olahraga yang ada sudah rusak, ayunan berantakan, dan mainan peluncur tak bisa digunakan lagi. Fasilitas publik benar- benar minim sementara keindahan lapangan itu sudah mulai terlihat bersih.
“Belakangan ini sudah mulai ramai orang datang olahraga ke sini (lapangan bola). Maka saya juga datang untuk olahraga, tapi pas datang fasilitasnya masih banyak yang rusak, tidak bisa digunakan. Hanya bisa joging saja karena fasilitasnya hanya sekadar pajangan,” kata Rifki Rahmat, 25, warga Medan Helvetia yang mengakui kecewa terhadap fasilitas rusak dan minim fasilitas olahraga, Minggu (19/4).
Pria berkacamata ini meminta agar Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin menginstruksikan Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan memperbaiki fasilitas olahraga dilapangan bola itu. Perbaikan fasilitas olahraga itu akan menambah minat masyarakat untuk berolahraga ke lapangan itu sesuai program Pemko Medan melalui Medan Berhias (Bersih, Hijau, Asri, dan Sehat).
“Tentu dengan semakin rajin warga berolahraga, akan menambah sehat dan jauh dari kegiatan kejahatan seperti narkoba dan geng motor,” katanya. Haris Aspan, 21, warga Medan Helvetia, juga membenarkan sejak beberapa bulan terakhir ini lapangan itu mulai digunakan warga untuk berkumpul, olahraga, dan main-main. Tapi sayang, fasilitas olahraga masih minim dan banyak yang rusak.
Menurutnya, lapangan itu sudah seharusnya difungsikan agar tidak seperti dahulu telantar. “Senang melihat lapangan sudah mulai digunakan. Tapi harus didukung dengan fasilitaslah agar merasa nyaman. Bagus kali ini kalau terus diperbaiki,” katanya.
Terpisah, Camat Medan Helvetia, Edi Mulia Matondang ketika dikonfirmasi menyatakan, sejak awal tahun 2015 lapangan yang direncanakan akan dinamakan Lapangan Beringin itu sudah mulai ramai didatangi warga sekitar. Namun, banyak warga merasa kecewa karena melihat fasilitas yang minim dan rusak sehingga perlu ditata, khususnya fasilitas alat-alat olahraga.
Tidak pelak, setiap hari dia mendapatkan SMS tentang keluhan itu. Dikatakannya, selama ini pihaknya sudah menata kebersihan lingkungan lapangan dengan aktif memangkas rumput dan mengangkut sampah di sana. Khusus untuk penambahan fasilitas, lanjutnya, sudah beberapa kali menghubungi Dinas Pertamanan Kota Medan, tetapi tidak mendapat respons.
“Ia benar, sudah mulai ramai warga yang datang ke sini sejak beberapa bulan ini. Memang sebelumnya tidak dimanfaatkan. Kami sudah berulang kali sampaikan kepada Kepala Dinas Pertamanan Medan tapi belum dilakukan perbaikan,” katanya.
Irwan siregar
(ftr)
Explore More