Mencari Peluang Kuliah

Minggu, 19 April 2015 - 08:55 WIB
Mencari Peluang Kuliah
Mencari Peluang Kuliah
A A A
YOGYAKARTA - Pelaksanaan ujian nasional (UN) sudah usai, khususnya bagi peserta paper based test (PBS). Peserta computer based test (CBT) pun tinggal dua hari lagi.

Berakhirnya pelaksanaan UN menjadi awal bagi siswa SMA/- MA/SMK untuk mulai mempersiapkan dan “berburu” perguruan tinggi (PT) pilihan. Sesuai aturan pemerintah, kuliah di PTN hanya bisa ditempuh melalui tiga jalur. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan seleksi mandiri.

Aturan tiga jalur tersebut telah diberlakukan sejak penerimaan mahasiswa baru PTN 2013. “Saat ini jalur SNMPTN sudah ditutup. Jalur ini proses seleksinya diawali dengan mengisi nilai rapor dan prestasi tiap siswa di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). Saat ini jalur SNMPTN telah memasuki proses penyeleksian. Dan pengumuman SNMPTN akan dilakukan 9 Mei 2015 mendatang,” kata Panitia Lokal SNMPTN DIY, Profesor Sutrisno, kemarin.

Namun, kesempatan berkuliah di PTN masih terbuka. Menurut Sutrisno, masih ada jalur SBMPTN dan seleksi mandiri tiap PTN yang bisa diikuti. Jalur SBMPTN sudah dibuka pada 13 April 2015. Sutrisno mengungkapkan, untuk wilayah DIY, PTN peserta SNMPTN hanya tiga, yakni UGM, UNY, dan UIN Sunan Kalijaga.

“Tapi untuk jalur SBMPTN nanti akan ada tambahan UPN Veteran Yogyakarta sebagai PTN baru.” “ Seleksi mandiri lebih pada aturan masing-masing PTN,” imbuh Wakil Rektor I UIN Sunan Kalijaga ini. Kepala Humas UGM Wijayanti menuturkan, meski telah diluncurkan, jadwal pelaksanaan pendaftaran SBMPTN masih belum ada kepastian.

Untuk hal ini, panitia lokal tiap daerah maupun PTN peserta tengah menunggu proses sosialisasi dari panitia pusat. Namun, jadwal ujian SBMPTN telah ditetapkan pada 9 Juni 2015 atau bertepatan dengan jadwal registrasi peserta SNMPTN yang dinyatakan lolos. “Pelaksanaannya sengaja disamakan agar tidak ada peserta SNMPTN yang lolos mencoba ikut SBMPTN.

Tujuannya agar ada keadilan sekaligus meminimalkan peserta yang telah lolos tapi tidak melakukan registrasi,” ungkapnya. Wiwit, sapaan akrab Wijayanti, menjelaskan bahwa kini belum dilakukan sosialisasi SBMPTN hingga tingkat PTN. Hal itu membuat syarat dan prosedur pun belum diketahui secara pasti. Bisa jadi ada perubahan dari aturan yang diberlakukan tahun lalu.

“Kami belum tahu aturan dan jadwal untuk SBMPTN. Saat ini tim seleksi tengah menyeleksi untuk SNMPTN saja,” imbuhnya. Adapun seleksi mandiri, tutur Wiwit, merupakan jalur seleksi masuk UGM dengan pola ujian tulis untuk memberikan kesempatan bagi lulusan SMA/- MA/SMK tahun 2015, 2014 dan 2013. Syarat keikutsertaan ujian tulis UGM ialah lulusan SMA/MA/SMK tahun 2015, 2014 dan 2013 atau lulusan ujian persamaan atau yang setara lainnya tahun 2014 dan 2013.

“Syarat lainnya ialah memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan oleh program studi masing-masing. Prosedurnya membayarbiayapendaftaranmelalui bank-bank yang sudah ditentukan, baru melakukan pendaftaran secara online melalui laman um.ugm.ac.id,” paparnya.

Biaya pendaftaran itu dibedakan berdasarkan kelompok. Kelompok sosio-humaniora dikenai biaya Rp300.000, sainsteknologi Rp300.000, dan kelompok campuran Rp325.000. Jadwalnya, pembayaran biaya pendaftaran dibuka 10 April-10 Juni 2015. Pendaftaran online dibuka 10 April-11 Juni 2015 dantestulisdigelar14Juni2015. “Untuk tahapan pendaftaran atau info selengkapnya, calon pendaftar bisa membuka situs resmi penerimaan mahasiswa baru UGM di um.ugm.ac.id,” imbuhnya.

Mengenai biaya kuliah, Wiwit menjelaskan, UGM memberlakukan uang kuliah tunggal (UKT) bagi semua mahasiswa baru yang diterima melalui jalur apa pun. UKT adalah biaya kuliah yang ditanggung oleh tiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonomi. “Besaran UKT belum diputuskan. Yang jelas masuk lewat apa pun nantinya semua akan menggunakan UKT.

Pembeda besaran UKT juga tergantung fakultas dan jurusannya. Misalkan UKT Fakultas Kedokteran berbeda dengan UKT Fakultas Fisipol. Besarannya tentu juga mempertimbangkan biaya proses pembelajaran yang akandilakukan,” katanya. Ditempat terpisah, Kepala Humas UNY Nurhadi mengatakan, tata cara maupun jadwal SBMPTN akan mengikuti aturan dari pusat.

Tetapi seleksi mandiri di UNY sudah pasti, yaitu periode pendaftaran pada 9-30 Juni 2015, tes tulis akan dilaksanakan 5 Juli 2015, dan pengumuman 14 Juli 2015. “Biaya kuliah masih akan menggunakan UKT. Dipastikan besaran UKT tahun ini berbeda dengan tahun lalu, namun kepastian besaran UKT tahun ini belum ditentukan,” imbuhnya.

Ditopang Program Khas, PT Swasta Siap Bersaing

PTN mungkin masih menjadi pilihan utama calon mahasiswa baru. Namun, PT swasta tak ciut nyali. Berbekal keunikan dan program khas yang ditawarkan kepada calon mahasiswa, PT swasta siap bersaing agar menjadi pilihan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), misalnya, sangat optimistis target penerimaan mahasiswa baru sebanyak 5.000 orang akan terlampaui.

Optimisme ini merujuk pada jumlah pendaftar tahun lalu yang mencapai 6.000 orang dari target hanya 5.000. Optimisme ini juga ditopang kekhasan yang menjadi nilai plus kampus ini. Kekhasan yang ditawarkan adalah implementasi visi menjadi kampus yang unggul dan islami. “Kekhasan yang kami miliki mungkin tidak ada di kampus negeri. Ini menjadi kelebihan kami,” ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol UMY, Ratih Herningtyas, kemarin.

Ratih menjelaskan, dari sisi kurikulum, UMY menawarkan modifikasi kurikulum nasional ditambah nilai-nilai yang khas dari kampus. Misalnya untuk Jurusan Hubungan Internasional, tiga konsentrasi yang dimiliki seluruhnya diarahkanagarbisa merujuk pada nilai-nilai islami. Tak hanya itu, mahasiswa baru juga diwajibkan tinggal di university residence di awal masa perkuliahan.

Di sana, mahasiswa akan mendapatkan pengajaran nilai-nilai Islam. Dengan begitu, mahasiswa memiliki pemahaman kontekstual dan bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan di tengah masyarakat kelak. Untuk membantu keuangan mahasiswa, kampus juga tak pelit memberikan beasiswa.

Pada 2014-2015 UMY menggelontorkan beasiswa Rp3 miliar. Angka itu dipastikan akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang. Belum lagi program beasiswa yang berasal dari pemerintah. Bantuan berupa beasiswa khusus juga diberikan bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu dan mahasiswa dari pesantren yang menempuh pendidikan kedokteran.

Mereka ini bahkan dibebaskan biaya pendidikan hingga menyandang titel sarjana. Tujuh mahasiswa sudah menerima program ini tahun lalu. “Tahun ini juga ada. Beasiswa lain ada juga, tapi biasanya tidak penuh, bisa berupa pembebasan SPP selama beberapa semester dan lainnya,” ungkap Ratih. Saat ini UMY memiliki delapan fakultas, yakni fakultas agama Islam, Hukum, Ilmu Sosial dan Politik, Ekonomi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Teknik, Pertanian, dan Fakultas Pendidikan Bahasa.

Ini masih ditambah program vokasi dan pascasarjana. “Untuk memberi ruang lebih banyak bagi mahasiswa reguler, mahasiswa kelas internasional dari Fakultas Hukum, Ekonomi, Jurusan Hubungan Internasional, dan Jurusan Pemerintahan dikumpulkan dalam satu kompleks bersama program pascasarjana dan doktoral,” ujarnya.

ratih keswara/ Sodik
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4420 seconds (0.1#10.140)