Seruduk 6 Kendaraan, Satu Tewas
A
A
A
UNGARAN - Kecelakaan lalu lintas akibat rem blong kembali terjadi di wilayah hukum Polres Semarang. Truk gandeng bermuatan kayu tripleks E 9233 C tak bisa berhenti di perempatan Alun-alun Lama, Jalan Diponegoro, Ungaran dan menabrak sejumlah kendaraan bermotor (ranmor) kemarin sekitar pukul 11.30 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut, Risang Adiyudha, 23, warga Singocandi RT 3/RW 2, Kudus tewas di lokasi kejadian. “Truk itu sempat membunyikan klakson sebelum menabrak beberapa kendaraan yang tengah berhenti karena lampu merah menyala. Barisan depan, ada empat kendaraan roda dua, di belakangnya ada Avanza dan paling belakang truk kontainer,” papar Dito, 38, tukang ojek yang biasa mangkal di kawasan perempatan Alun-alun Lama.
Kejadian bermula dari truk gandeng yang dikemudikan Nardo, 38, warga Banjar Kembar, RT 3/RW 6, Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas melaju dari arah Bawen ke Semarang. Truk tersebut berjalan dengan kecepatan rendah menyusuri ruas Jalan Diponegoro yang menurun.
Saksi mata, Budi, 32, sopir truk kontainer B 9065 CH, melihat truk gandeng berjalan oleng selepas perempatan Pegadaian, berjarak sekitar 750 meter sebelum perempatan Alun-alun Lama. Dia sempat menyalip dengan maksud menghentikan laju truk gandeng. Ternyata truk gandeng tetap berjalan di lajur kiri. “Truk itu oleng karena kemungkinan besar blong. Saya salip agar dia bisa nyundul, menabrak bagian belakang truk saya. Karena di depan, saya melihat lampu merah menyala dan ada beberapa kendaraan yang berhenti,” ungkapnya.
Tiba di lokasi kejadian, truk gandeng pertama kali menabrak truk kontainer, tepatnya di kabin kiri hingga menghancurkan pintu dan kaca sebelah kiri. Kemudian menabrak Avanza AB 1802 DN hingga terdorong ke depan dan nyundul dua motor, Honda Blade H 2136 GQ dan Honda Revo H 3706 GI, yang berhenti di depannya.
Laju truk belum berhenti, menabrak dua sepeda motor lain, Jupiter H 3054 ES yang ditumpangi Sabar Santoso alias Bari, 40, warga Ulin Selatan II No 74, Perumnas Banyumanik, Kota Semarang dan Honda Vario K 3216 AR yang ditumpangi Risang Adiyuda. Nahas, korban Risang Adiyuda jatuh ke kanan tepat di bawah truk gandeng. Tubuh mahasiswa ini tersangkut di bagian roda truk hingga terseret sejauh sekitar 25 meter. Korban tewas di tempat kejadian dengan luka parah di bagian bawah kiri tubuhnya.
“Kendaraan saya sempat tersenggol truk gandeng. Beruntung saya sempat mengarahkan kendaraan ke kiri karena istri berteriakteriak ada truk yang mau nabrak dari belakang sehingga jatuh kekiri. Tapi korban yang ada di samping kanan jatuh ke kanan, masuk ke bawah truk dan meninggal,” kata Bari, yang saat kejadian tengah memboncengkan anak dan istrinya.
Nardo mengaku truknya mulai terasa blong sejak di depan Kantor Pos Ungaran, sekitar 300 meter dari lokasi kejadian. Dia sudah berusaha menghentikan laju truk dengan menabrak truk kontainer. Truk berhenti setelah menabrak kendaraan lain dan kernet turun untuk mengganjal roda. “Berangkat dari Wangon, Purwokerto, Rabu (15/4) tujuan Tangerang. Truk sempat mogok karena masuk angin di Secang. Itu blongnya terjadi tiba-tiba. Saat itu masuk gigi tiga,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas Bawen menuju Semarang dan sebaliknya sempat tersendat sekitar satu jam. Korban meninggal langsung dievakuasi petugas Satlantas Polres Semarang ke RSUD Ungaran.
Agus joko
Akibat kecelakaan tersebut, Risang Adiyudha, 23, warga Singocandi RT 3/RW 2, Kudus tewas di lokasi kejadian. “Truk itu sempat membunyikan klakson sebelum menabrak beberapa kendaraan yang tengah berhenti karena lampu merah menyala. Barisan depan, ada empat kendaraan roda dua, di belakangnya ada Avanza dan paling belakang truk kontainer,” papar Dito, 38, tukang ojek yang biasa mangkal di kawasan perempatan Alun-alun Lama.
Kejadian bermula dari truk gandeng yang dikemudikan Nardo, 38, warga Banjar Kembar, RT 3/RW 6, Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas melaju dari arah Bawen ke Semarang. Truk tersebut berjalan dengan kecepatan rendah menyusuri ruas Jalan Diponegoro yang menurun.
Saksi mata, Budi, 32, sopir truk kontainer B 9065 CH, melihat truk gandeng berjalan oleng selepas perempatan Pegadaian, berjarak sekitar 750 meter sebelum perempatan Alun-alun Lama. Dia sempat menyalip dengan maksud menghentikan laju truk gandeng. Ternyata truk gandeng tetap berjalan di lajur kiri. “Truk itu oleng karena kemungkinan besar blong. Saya salip agar dia bisa nyundul, menabrak bagian belakang truk saya. Karena di depan, saya melihat lampu merah menyala dan ada beberapa kendaraan yang berhenti,” ungkapnya.
Tiba di lokasi kejadian, truk gandeng pertama kali menabrak truk kontainer, tepatnya di kabin kiri hingga menghancurkan pintu dan kaca sebelah kiri. Kemudian menabrak Avanza AB 1802 DN hingga terdorong ke depan dan nyundul dua motor, Honda Blade H 2136 GQ dan Honda Revo H 3706 GI, yang berhenti di depannya.
Laju truk belum berhenti, menabrak dua sepeda motor lain, Jupiter H 3054 ES yang ditumpangi Sabar Santoso alias Bari, 40, warga Ulin Selatan II No 74, Perumnas Banyumanik, Kota Semarang dan Honda Vario K 3216 AR yang ditumpangi Risang Adiyuda. Nahas, korban Risang Adiyuda jatuh ke kanan tepat di bawah truk gandeng. Tubuh mahasiswa ini tersangkut di bagian roda truk hingga terseret sejauh sekitar 25 meter. Korban tewas di tempat kejadian dengan luka parah di bagian bawah kiri tubuhnya.
“Kendaraan saya sempat tersenggol truk gandeng. Beruntung saya sempat mengarahkan kendaraan ke kiri karena istri berteriakteriak ada truk yang mau nabrak dari belakang sehingga jatuh kekiri. Tapi korban yang ada di samping kanan jatuh ke kanan, masuk ke bawah truk dan meninggal,” kata Bari, yang saat kejadian tengah memboncengkan anak dan istrinya.
Nardo mengaku truknya mulai terasa blong sejak di depan Kantor Pos Ungaran, sekitar 300 meter dari lokasi kejadian. Dia sudah berusaha menghentikan laju truk dengan menabrak truk kontainer. Truk berhenti setelah menabrak kendaraan lain dan kernet turun untuk mengganjal roda. “Berangkat dari Wangon, Purwokerto, Rabu (15/4) tujuan Tangerang. Truk sempat mogok karena masuk angin di Secang. Itu blongnya terjadi tiba-tiba. Saat itu masuk gigi tiga,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas Bawen menuju Semarang dan sebaliknya sempat tersendat sekitar satu jam. Korban meninggal langsung dievakuasi petugas Satlantas Polres Semarang ke RSUD Ungaran.
Agus joko
(ftr)