Kapolres Mura Diperiksa Propam
Sabtu, 18 April 2015 - 02:06 WIB
Kapolres Mura Diperiksa Propam
A
A
A
MUARABELITI - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Musi Rawas (Mura), AKBP Nurhadi Handayani diperiksa anggota propam saat pelaksanaan Operasi Simpatik 2015 yang digelar Jumat (17/4/2015).
Anggota Propam terlihat memeriksa surat kelengkapan kendaraan yang digunakan oleh AKBP Nurhadi Handayani.
Kasatlantas Polres Mura AKP Yudha Widyatama Nugraha mengatakan, dalam Operasi Simpatik ini tidak hanya anggota Polantas yang menerapkan aturan di jalan raya tetapi juga menjadi penggerak revolusi mental pelopor tertib sosial berlalu lintas.
"Pemeriksaan yang ada menjadi wujud nyata bahwa jajaran Polres Mura mulai dari Kasatwil yakni Kapolres dan lainnya menjadi contoh bagi masyarakat," kata AKP Yudha.
Sementara menurut Kapolres Mura AKBP Nurhadi Handayani, bahwa sebagai aparat Polri semua sama di mata hukum.
Apalagi dalam hal tertib berlalu lintas menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat. Kecelakaan lalu lintas dapat merenggut siapa saja sebagai korbannya. Sehingga sebagai contoh aparat Polri.
"Nah kita sebagai penegak aturan hendaknya menjadi contoh di masyarakat. Pemeriksaan dokumen kelengkapan kendaraan dan pendukung lainnya tetap menjadi perhatian. Termasuk saya sendiri," jelas Nurhadi usai mengikuti pemeriksaan Ops Simpatik oleh Sie Propam Polres Mura Jumat (17/4/2015).
Menurutnya, aparat Polri harus menjadi contoh tidak hanya mengenai hukum, tetapi tertib sosial di ruang publik.
Dalam penegakan aturan hukum elemen masyarakat bukan sebagai objek tetapi berdiri sejajar menyatukan persepsi bahwa bersatu keselamatan nomor 1 mewujudkan Indonesia tertib berlalu lintas.
"Saya minta kepada aparat Polres Mura tetap memperhatikan keselamatan dalam berlalu lintas. Jadilah contoh tertib berlalu lintas di jalan raya. Karena di jalan raya bukan hanya diri sendiri melainkan ada pengguna jalan lainnya," kata dia.
Selain itu, anggota juga diharapkan mengedepankan sikap humanis, agamais dan profesional dalam menjalankan tugas.
Sehingga kehadiran Polri di masyarakat selalu dinantikan dan bersama-sama menyelesaikan persoalan yang terjadi.
"Berikan edukasi dan penyadaran hukum di masyarakat. Bekerja sama sehingga tugas-tugas kepolisian bisa berjalan dengan baik bersama masyarakat," tandas Nurhadi.
Anggota Propam terlihat memeriksa surat kelengkapan kendaraan yang digunakan oleh AKBP Nurhadi Handayani.
Kasatlantas Polres Mura AKP Yudha Widyatama Nugraha mengatakan, dalam Operasi Simpatik ini tidak hanya anggota Polantas yang menerapkan aturan di jalan raya tetapi juga menjadi penggerak revolusi mental pelopor tertib sosial berlalu lintas.
"Pemeriksaan yang ada menjadi wujud nyata bahwa jajaran Polres Mura mulai dari Kasatwil yakni Kapolres dan lainnya menjadi contoh bagi masyarakat," kata AKP Yudha.
Sementara menurut Kapolres Mura AKBP Nurhadi Handayani, bahwa sebagai aparat Polri semua sama di mata hukum.
Apalagi dalam hal tertib berlalu lintas menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat. Kecelakaan lalu lintas dapat merenggut siapa saja sebagai korbannya. Sehingga sebagai contoh aparat Polri.
"Nah kita sebagai penegak aturan hendaknya menjadi contoh di masyarakat. Pemeriksaan dokumen kelengkapan kendaraan dan pendukung lainnya tetap menjadi perhatian. Termasuk saya sendiri," jelas Nurhadi usai mengikuti pemeriksaan Ops Simpatik oleh Sie Propam Polres Mura Jumat (17/4/2015).
Menurutnya, aparat Polri harus menjadi contoh tidak hanya mengenai hukum, tetapi tertib sosial di ruang publik.
Dalam penegakan aturan hukum elemen masyarakat bukan sebagai objek tetapi berdiri sejajar menyatukan persepsi bahwa bersatu keselamatan nomor 1 mewujudkan Indonesia tertib berlalu lintas.
"Saya minta kepada aparat Polres Mura tetap memperhatikan keselamatan dalam berlalu lintas. Jadilah contoh tertib berlalu lintas di jalan raya. Karena di jalan raya bukan hanya diri sendiri melainkan ada pengguna jalan lainnya," kata dia.
Selain itu, anggota juga diharapkan mengedepankan sikap humanis, agamais dan profesional dalam menjalankan tugas.
Sehingga kehadiran Polri di masyarakat selalu dinantikan dan bersama-sama menyelesaikan persoalan yang terjadi.
"Berikan edukasi dan penyadaran hukum di masyarakat. Bekerja sama sehingga tugas-tugas kepolisian bisa berjalan dengan baik bersama masyarakat," tandas Nurhadi.
(sms)
