Warga Subang Gunakan Uang PSKS untuk Beli Baju Baru

Jum'at, 17 April 2015 - 18:01 WIB
Warga Subang Gunakan Uang PSKS untuk Beli Baju Baru
Warga Subang Gunakan Uang PSKS untuk Beli Baju Baru
A A A
SUBANG - Sejumlah warga di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang mendapat bantuan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, malah menggunakan uang tersebut untuk membeli baju baru.

Bantuan sebesar Rp600.000 untuk tiga bulan, atau Rp200.000 per bulan, yang dibayarkan secara sekaligus itu, mulai disalurkan kepada warga miskin Subang pada Senin (13/4/2015).

"Lumayan, jumlah uangnya besar. Cukup untuk membeli baju baru sekeluarga kami," ujar Tarkem (40), warga Desa Gunungsari Kecamatan Pagaden kepada KORAN SINDO, Jumat (17/4/2015).

Selain keperluan membeli baju baru, beberapa warga ada yang menggunakan uang PSKS untuk membayar utang.

"Kebetulan kami punya banyak utang. Kami bersyukur dapat bantuan. Sebab sebagian uang itu bisa kami gunakan untuk membayar utang," timpal Warni (50), warga Kecamatan Pagaden lainnya.

Bantuan PSKS yang diterimanya sebesar Rp600.000 itu diambil langsung ke Kantor Pos Pagaden. Uang sebesar itu, kata dia, sangat berarti bagi keluarganya, karena bisa digunakan untuk menutupi banyak kebutuhan, termasuk untuk biaya anak-anak sekolah.

Namun, tidak sedikit juga warga lainnya yang menggunakan uang kompensasi kenaikan harga BBM itu untuk keperluan menghadiri undangan hajatan tetangga.

"Bulan-bulan ini kan banyak tetangga atau kerabat yang menggelar hajatan, baik pernikahan, sunatan, atau tasyakuran. Jadi, uang itu cukup membantu untuk membayar undangan," imbuh Dewi, warga Pagaden lainnya.

Terpisah, Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Subang Enda mengatakan, jumlah warga miskin penerima bantuan dana PSKS mencapai 125.000 KK.

"Total dananya sebesar Rp75 miliar, yang disalurkan langsung melalui kantor pos terkait bagi 125.000-an keluarga miskin," ucapnya.

Masing-masing keluarga mendapat jatah sebesar Rp600.000 untuk tiga bulan, atau sekitar Rp200.000 per bulan, yang dibayarkan secara sekaligus.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8969 seconds (0.1#10.140)