Longsor Hantam 21 Rumah di Karanganyar

Kamis, 16 April 2015 - 22:34 WIB
Longsor Hantam 21 Rumah di Karanganyar
Longsor Hantam 21 Rumah di Karanganyar
A A A
KARANGANYAR - Bencana tanah longsor secara sporadis menerjang tiga dusun di Desa Menjing, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, dini hari tadi. Sedikitnya 21 rumah dilaporkan rusak tertimpa longsoran. Untungnya, tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Bencana longsor di Desa Menjing menimpa Dusun Jambon, Dusun Sumberejo, dan Dusun Selokarto. Longsor di Dusun Jambon mengakibatkan 15 rumah terkena longsoran, empat di antaranya rusak parah, yakni rumah Hadi Sartono, Wagiman, Sri Raharjo, dan gereja. Sedangkan sisanya rusak sedang dan ringan.

Sementara, di Dusun Sumberejo, tiga rumah mengalami kerusakan parah, yakni milik Sumadi, Darmin, dan Wanto. Sementara, di Dusun Selokarto, terdapat empat bangunan yang hancur diterjang longsor, antara lain rumah milik Sadi, Hadiyatno, dan Yitno.

"Yang dua rumah, milik Sumadi dan Sadi, sudah tidak berbentuk, rata dengan tanah," tutur Sujarwo, warga Selokarto, Kamis (16/4/2015).

Di Dusun Selokarto juga terdapat enam rumah lainnya yang terancam bahaya karena lokasinya berdekatan dengan titik longsor.

Kejadian longsor berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB. Sebelum kejadian, hujan deras berlangsung terus menerus hingga berjam-jam. "Saat longsor, rumah sudah dalam keadaan kosong ditinggal mengungsi ke rumah nenek," ungkap Wagiman, salah satu warga Dusun Jambon yang rumahnya rusak.

Sejak awal, warga sudah waspada mengingat di dusun itu belum lama ini terjadi bencana tanah ambles yang mengakibatkan puluhan rumah rusak dan ratusan warga harus mengungsi. Sehingga, ketika hujan tak kunjung berhenti, warga sudah bersiaga dengan tidak tidur.

"Kami sudah waspada, kebanyakan tidak tidur kalau hujan turun hingga berjam-jam," kata Samino, warga lainnya.

Pascakejadian longsor, pagi harinya warga mulai mengevakuasi barang berharga dari rumah dan memindahkannya ke tempat yang lebih aman. Mereka juga mengungsi ke rumah kerabat karena rumahnya sudah tidak memungkinkan untuk ditinggali.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0333 seconds (0.1#10.140)